Baku tembak dengan TNI, 2 anggota KKB di Papua tewas dan puluhan terluka
Baku tembak antara personel TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu kemarin menewaskan dua orang dari KKB dan puluhan lainnya terluka. Sedangkan dari pihak TNI, satu prajurit Pratu Vicky Rumpaisum gugur.
Baku tembak antara personel TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Minggu kemarin menewaskan dua orang dari KKB dan puluhan lainnya terluka. Sedangkan dari pihak TNI, satu prajurit Pratu Vicky Rumpaisum gugur.
Situasi terakhir hingga Selasa (3/4) siang, 50 personel TNI masih melakukan pengejaran terhadap 200-an anggota KKB yang disinyalir gabungan dari sejumlah kelompok pengacau di sana. Daerah Banti yang menjadi lokasi baku tembak, akhirnya berhasil dikuasai TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
"Saat kontak tembak, dari hasil pantauan drone dari kelompok mereka dua orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. Kemudian sambil mundur melarikan diri, mereka membakar rumah warga," terang Kepala Penerangan Kodam (kapendam) XVII Cenderawasih, Kolonel Inf. Muhammad Aidi kepada merdeka.com, Selasa (3/4).
Pembakaran rumah warga oleh anggota KKB ini diduga merupakan realisasi ultimatum yang disiarkan sebelumnya melalui media, bahwa mereka menyatakan perang terhadap TNI dan Polri, serta menuntut penutupan operasional tambang asing termasuk Freeport.
Selain menebar ancaman terhadap keamanan, mereka juga menyerukan kepada kelompok KKB lainnya untuk bersatu.
Rumah yang dibakar milik warga yang sebelumnya juga turut menjadi sandera KKB di tahun 2017 lalu. Usai insiden penyanderaan 1.300 warga di sejumlah desa tersebut selesai, tidak kurang dari 400 warga asli setempat tidak mengungsi.
"Kita bersyukur seluruh warga itu dalam keadaan aman," terang Aidi.
TNI memprediksi jumlah anggota gabungan KKB sekira 200 orang. Sebagian besar memakai senjata tradisional seperti parang, panah dan tombak. Sedangkan 40 sampai 50 menggunakan senjata laras panjang standar militer.
Sedangkan dalam pengejaran KKB, TNI menerjunkan 50 personel terdiri dari Yonif 751/R 20 orang, Yonif 754/ENK 20 orang dan Brigif 20/IJK 10 orang.
"Karena kita tidak bisa mengerahkan pasukan besar, karena medan terjal dan berbahaya. Sehingga bergerak kelompok kecil," pungkas Aidi.
Baca juga:
Berhasil dievakuasi, jenazah Pratu Vicky akan dibawa ke rumah duka
Anggota TNI tewas usai baku tembak dengan kelompok bersenjata di Papua
Anggota TNI ditembak saat berbelanja di Pasar Sinak Papua
Terjadi baku tembak saat TNI buru pelaku penembakan Pratu SN
TNI: Mau rebut senjata di pos pakai parang, pemuda Papua tewas
Tengah melintas, mobil operasional Satgas Amole ditembaki di Tembagapura