Balai Kota Banda Aceh Tidak Ditutup Meski Wawali Positif Corona
Aktivitas pegawai di Balai Kota Banda Aceh berjalan seperti biasanya, meskipun Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
Aktivitas pegawai di Balai Kota Banda Aceh berjalan seperti biasanya, meskipun Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Di balai kota ada aktivitas hari ini, saya dari situ tadi. Cuma orang yang dites usap (swab) saja yang enggak masuk dulu," kata Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman di Banda Aceh, Sabtu (29/8). Dikutip dari Antara.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Dia menyebutkan, setelah Zainal Arifin dinyatakan positif terinfeksi corona, aktivitas di Balai Kota Banda Aceh tetap melayani masyarakat, tidak ditutup atau lockdown.
Menurut dia, secara peraturan ketika suatu tempat terdapat seseorang yang positif Covid-19, maka perlu dilakukan pelacakan (tracing) kontak erat, untuk menjalani tes usap dengan metode PCR.
Kemudian, sambil menunggu hasil uji usap dari Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, maka pegawai tersebut harus isolasi mandiri, dan bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
"Sambil menunggu hasil usapan, yang bersangkutan, ya, lockdown, bukan lockdown itu (Balai Kota, red), tapi orang-orang yang kontak erat saja," katanya.
Lukman tidak mengetahui jumlah aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai lainnya di Balai Kota yang telah uji usap. Namun, pihaknya memberi surat pengantar kepada setiap pegawai yang kontak erat untuk segera dites usap.
"Saya enggak hafal berapa orang dites usap, karena kita buat pengantar, mereka langsung (uji swab), menyusul dua orang, tiga orang, jadi bukan secara kolektif," katanya.
Di samping, kata Lukman, penambahan kasus corona di Kota Banda Aceh hingga pukul 12.00 WIB per hari ini sebanyak 16 orang. Termasuk di antaranya pegawai yang bekerja di Balai Kota tersebut yang dinyatakan positif terinfeksi.
"Penambahan kasus hari ini Banda Aceh 16 orang. Ada (yang bekerja di Balai Kota), tapi saya tidak hafal," ujarnya.
(mdk/cob)