Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Empat Orang Terluka
Ledakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, EBalon Udara asap jatuh dan meladak di depan teras rumah warga
- Melihat Keindahan Balon Udara di Langit Bayumas, Hiburan Murah Meriah dari Kampus UMP untuk Warga Sekitar
- Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
- Balon Udara Warna Warni Penuhi Langit Pekalongan
- Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Empat Orang Terluka
Balon Udara asap jatuh dan meledak di depan teras rumah warga Desa Tahunan, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Rabu (1/5). Kapolsek Tegalombo, Kapolsek Tegalombo Iptu Fatchur Rachman, mengatakan saat ini pihaknya sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami sudah melakukan olah TKP. Korbannya ada empat, dua orang harus dirawat di RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Harjono Ponorogo. Dua orang rawat jalan," kata Iptu Fatchur
Asal-usul balon itu sampai saat ini masih diselidiki.
"Ya masih diselidiki. Kami selidiki dari mana asal balon udara itu diterbangkan dengan berkoordinasi lintas jajaran (polsek-polres jajaran)," katanya.
Untuk sementara, pihaknya menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah balon udara terbuat dari plastik diameter rangka 1,2 meter, panjang 6 meter, diameter plastik balon 2 meter.
Hasil olah TKP, disimpulkan ledakan terjadi karena pada kotak bagian bawah balon berisi petasan dengan diameter dua centimeter dan panjang 10 centimeter sebanyak dua buah.
"Kami sita juga barang bukti serpihan kertas bekas petasan serpihan cor semen, serpihan kardus merek 'teh Rio', dan tali senar panjang," kata Iptu Fatchur, dilansir dari Antara.
Jatuhnya balon udara asap berukuran besar (panjang/tinggi dua meter) itu sempat menjadi konten viral di media sosial.
Foto balon udara asap jatuh di teras rumah serta korban luka-luka beredar di platform Tiktok, Instagram, Facebook hingga Youtube. Video berdurasi 37 detik itu kini menyebar luas di grup-grup whatsapp, dan telegram. Insiden terjadi pada Rabu (1/5) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Saksi Yadi, tetangga korban menuturkan, saat balon udara jatuh sebenarnya tidak langsung meledak.
Ledakan petasan terjadi ketika korban menengok atau melihat ke teras rumah dan sempat berupaya balon plastik ukuran raksasa itu yang tersangkut sebagian di atap teras rumah Suharmin.
"Setelah itu balon udara tanpa awak itu meletus. Ternyata masih ada petasannya. Meledaknya satu kali terus dua orang itu terluka," katanya.
"Korban Sarmin juga melihatnya lalu teriak ada balon jatuh dan minta bantuan korban Sumarmin dan Ivan Al Mutaqin,” kata Iptu Fatchur.
Dia menjelaskan korban Sarmin melihat ada kardus yang tergantung di rangka balon udara tersebut lalu.
Kemudian korban Sarmin menarik tali yang tergantung yang ternyata terikat di rangka balon.
"Korban Sumarmin dan Ivan mendekat lalu ketika kardus jatuh mengenai tanah tiba-tiba kardus meledak dan mengenai ke empat korban," paparnya.
Kondisi korban Sumarmin dan Ivan terluka parah kemudian dibawa ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.
"Kami menyita satu buah balon udara terbuat dari plastik diameter rangka 1,2 meter, panjang enam meter, diameter plastik balon dua meter, kondisi rusak,” paparnya.