Bandara AMMA Madinah Sempat Diterpa Badai Pasir, Jemaah Haji Dipastikan Aman
Hampir seluruh wilayah Madinah dilanda badai pasir, Minggu (7/8) sore. Tidak hanya di pusat kota, kawasan Bandaraa Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz (AMMA), Madinah, juga diterpa embusan angin berpasir.
Hampir seluruh wilayah Madinah dilanda badai pasir, Minggu (7/8) sore. Tidak hanya di pusat kota, kawasan Bandaraa Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz (AMMA), Madinah, juga diterpa embusan angin berpasir.
Saat peristiwa terjadi, sebagian bus yang membawa jemaah haji Indonesia dari kloter SUB 32 baru saja tiba di bandara setelah diberangkatkan dari penginapannya. Jemaah ini dipulangkan ke Tanah Air pada dini hari.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Bagaimana jemaah haji tersebut bisa tertunda keberangkatannya? Akibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11 bersama dengan jemaah haji asal Maluku Utara.
-
Mengapa jemaah haji melempar jumrah? Melempar jumrah merupakan gambaran umat Islam yang sedang melawan setan, nafsu yang disebabkan olehnya, dan melawan segala keburukan yang dibisikkan setan.
-
Kapan jemaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi? Kloter pertama jemaah haji Indonesia dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada 12 Mei 2024 lalu.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Petugas sigap memberikan imbauan agar tidak timbul kepanikan di lokasi. Saat bus yang membawa jemaah berhenti di depan plaza terminal haji, jemaah tidak langsung diturunkan. Mereka diminta tetap berada di bus beberapa saat sampai badai pasir mereda dengan alasan keselamatan.
"Sebagian (jemaah SUB 32) sempat ada yang turun," ujar Rachma Sariyuana, salah seorang petugas layanan kepulangan yang berada di Bandara Madinah.
Beruntung kondisi badai pasir tidak terlalu lama. Petugas Perlindungan Jemaah (Linjam), Hanif Farizi, menceritakan setelah situasi kondusif jemaah dari SUB 32 langsung dibawa masuk ke paviliun 5 Bandara Madinah.
"SUB 32 aman, sudah masuk ke Paviliun 5," katanya saat dikonfirmasi tim Media Center Haji (MCH) 2022.
Ditambahkan Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Haryanto, badai pasir tidak berdampak serius pada jemaah yang baru saja tiba di bandara untuk persiapan pulang ke Tanah Air. Dia memastikan seluruh jemaah dan petugas aman.
"Alhamdulillah aman semua. Informasi untuk JKS 36 yang menuju bandara dari hotel Madinah, seluruhnya berhenti," ujar Haryanto.
Haryanto sempat menyaksikan sendiri bagaimana badai pasir menerpa tiba-tiba dan membuat kondisi udara menjadi gelap. Saat peristiwa terjadi, dia sedang berada di jalan.
"Semoga lebih baik cuacanya, tadi di jalan cuaca gelap, tapi ini sebentar saja sudah selesai," tutup Haryanto.
Kota Madinah Gelap karena Badai Pasir
Badai pasir juga terjadi di daerah lainnya di wilayah Madinah. Salah satunya di kompleks Masjid Nabawi. Langit yang cerah berubah menjadi gelap karena debu yang tertiup angin kencang.
Jemaah dan petugas yang kebetulan berada di luar area masjid diminta berlindung ke dalam masjid beberapa saat demi alasan keselamatan. Badai pasir terjadi kurang lebih lima menit.
Cuaca ekstrem tersebut juga dirasakan di kantor Daker Madinah. Dari dalam ruangan terlihat jelas perbedaan warna langit berubah lebih gelap. Bahkan puncak-puncak gunung di sekitarnya yang biasa terlihat, tertutup badai pasir.
(mdk/cob)