Bangkai AirAsia diduga tak jauh dari lokasi temuan jasad korban
Tim pencarian sempat mendeteksi adanya benda metal di lokasi evakuasi, setelah ditindaklanjuti ternyata bukan.
Direktur Operasi Basarnas Pangkalanbun, Marsekal Pertama SB Supriyadi, menyatakan belum ada tanda-tanda keberadaan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Sejauh ini pencarian berpatokan pada lokasi yang banyak ditemukan jenazah dan puing-puing pesawat.
"Sementara tanda-tandanya karena dari korban 6 muncul di atas, lalu satu lalu dua. Berarti posisi kerangka pesawat tidak jauh dari terapungnya korban dan barang-barang," kata Supriyadi di Lanud Iskandar Pangkalanbun Kalimantan Tengah, Jumat (2/1).
Menurutnya tim pencari di laut telah mendeteksi adanya benda metal di lokasi evakuasi. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata benda itu bukan bagian dari pesawat.
"Jadi deteksi bawah laut ada beberapa sudah ditemukan metal tapi setelah dibuktikan bukan. Deteksi adanya metal dan benda di bawah laut oleh robot akan sorot sebuah kamera bahwa itu betul kerangka AirAsia atau tidak," terang dia.
Lanjut dia, semua kekuatan akan dikerahkan hari ini. Hal ini guna menemukan jenazah dan bangkai pesawat sebelum cuaca bertambah buruk.
"Dari TNI AL, kapal-kapal BPPT, kemudian navigasi, Polri dan dari negara tetangga, Singapura, Malaysia, Korsel, Amerika membantu kita dalam pencarian khususnya di bawah laut. Mereka punya alat mudah-mudahan dengan peralatan lebih canggih memungkinkan kita temukan kerangka pesawat," pungkas dia.
Baca juga:
6 Hari pencarian, puing badan AirAsia makin banyak ditemukan
Ini pesawat Orion, andalan AU Korea Selatan cari AirAsia
Kisah mengharukan di sekitar operasi SAR korban AirAsia
Inilah fasilitas istimewa bagi keluarga penumpang AirAsia QZ8501
Panglima Koarmabar semangati pasukan penyelam di KRI Banda Aceh
Keluarga Co-Pilot asal Prancis belum serahkan data antemortem
Identitas 7 jenazah AirAsia diupayakan selesai malam ini
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.