Bangkai Paus sepanjang 20 meter terdampar di Pantai Bunton Cilacap
Diperkirakan paus biru itu telah mati sekitar satu minggu lalu sebelum ditemukan terdampar di Pantai Bunton.
Bangkai ikan yang terdampar di Pantai Bunton, Cilacap, dipastikan merupakan paus biru (Balaenoptera musculus). Hal ini berdasarkan hasil identifikasi petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah Seksi Konservasi Wilayah II Pemalang-Cilacap.
"Berdasarkan hasil identifikasi yang kami lakukan, ciri-ciri bangkai tersebut mengarah ke paus biru. Panjang mamalia yang dilindungi tersebut sekitar 20 meter dan bagian kepala atau moncongnya sudah rusak karena membusuk," kata Koordinator Polisi Hutan BKSDA Jateng Seksi Konservasi II Pemalang-Cilacap Rahmat Hidayat di Cilacap, Rabu malam. Dikutip dari Antara.
Dia memperkirakan paus biru itu telah mati sekitar satu minggu lalu sebelum ditemukan terdampar di Pantai Bunton, Kecamatan Adipala, Cilacap, Selasa (6/6).
Berdasarkan hasil penyelidikan para ahli, ada beberapa penyebab paus terdampar di pantai, antara lain karena sakit atau sekarat sehingga terbawa gelombang tinggi, perubahan udara di laut, suara atau sinyal dari kapal (sonar) dan mesin laut juga bisa mengganggu kemampuan navigasi paus sehingga salah jalan menjadi ke daratan.
Selain itu, lanjut dia, bentuk dan kedalaman sekitar pantai juga bisa menjadi penyebab terdamparnya paus sehingga kejadian tersebut sering terulang di tempat yang sama.
"Penelitian para ahli juga menyebutkan gejala alam seperti gunung meletus dan gempa bumi yang menyebabkan 'undersea quake' atau 'sea quake' dianalisis juga dapat menyebabkan makhluk laut terdampar," katanya.
Lebih lanjut, Rahmat mengatakan bangkai paus biru itu akan segera dikubur karena telah mengeluarkan bau tidak sedap.
"Rencananya malam ini dikubur karena alat berat untuk mengangkat paus biru tersebut sudah sampai di lokasi," katanya.