Banjir Bandang Sentani, Wapres JK Tunggu Laporan untuk Siapkan Bantuan
Pemerintah pusat belum mendapatkan laporan detail terkait bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura. Bantuan yang akan diberikan pun disesuaikan dengan hasil pendataan yang dilakukan.
Pemerintah pusat belum mendapatkan laporan detail terkait bencana banjir bandang di Sentani, Kabupaten Jayapura. Bantuan yang akan diberikan pun disesuaikan dengan hasil pendataan yang dilakukan.
Hal itu disampaikan Wakil Presiden, Jusuf Kalla usai menghadiri acara Silahturahmi Kebangsaan di Hotel Horison, Kota Bandung, Minggu (17/3).
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Siapa yang terkena dampak banjir bandang? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
"Penanganan bencana begitu sudah ada aturannya. Itu BNPB Daerah untuk menangani itu," katanya.
Dia memastikan pemerintah pusat akan memberikan bantuan kepada pemerintah daerah setempat sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Terlebih, apa yang terjadi di Kabupaten Jayapura itu masuk kategori bencana besar.
"Tentu tergantung besaran korban, nanti akan dibantu pemerintah apabila memang bencana besar seperti itu," terangnya.
"Belum, belum ada laporan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, banjir bandang melanda Kecamatan Sentani, Kabupaten Jayapura Sabtu (16/3) malam. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, banjir bandang yang melanda 9 kelurahan telah menimbulkan 50 korban jiwa dan kerusakan.
Banjir melanda Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri.
Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI dan relawan melakukan penanganan darurat. Posko akan didirikan. Sebagian bantuan disalurkan kepada masyarakat terdampak.
Diduga banjir bandang terjadi disebabkan adanya longsor di bagian hulu yang kemudian menerjang di bagian hilir. Karena volume air terus bertambah kemudian badan air atau bendung alami ini jebol dan menerjang di bagian bawah dengan membawa material-material kayu gelondongan, pohon, batu, lumpur dan lainnya dengan kecepatan aliran yang besar. Ini ditambah dengan curah hujan yang berintensitas tinggi dalam waktu cukup lama. Pada tahun 2007, kejadian banjir bandang juga pernah terjadi di Distrik Sentani.
Baca juga:
Evakuasi Diintensifkan, Korban Tewas Banjir Sentani Mencapai 50 Orang
Hingga Minggu Pagi, Korban Tewas Banjir Bandang Bertambah jadi 42 Orang
Korban Banjir Bandang di Sentani Bertambah, 32 Jenazah Dievakuasi
Belasan Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sentani Jayapura
Hujan Lebat, Jalan Jakarta-Cikampek Banjir dan Tak Bisa Dilalui Kendaraan