Banjir Bandang Terjang Sukaresmi Garut, Ratusan Warga Terisolasi
Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11). Bencana itu merusak sejumlah rumah dan menyebabkan terisolasinya ratusan warga.
Banjir bandang menerjang wilayah Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (6/11). Bencana itu merusak sejumlah rumah dan menyebabkan terisolasinya ratusan warga.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, banjir bandang terjadi di dua kampung, yaitu Pelag dan Cilegong, Desa Sukalilah, Kecamatan Sukaresmi. Tiga rumah dilaporkan rusak berat, satu jembatan putus, dan satu jembatan lainnya terancam putus.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Kenapa Emping Beras begitu istimewa di Bangka Belitung? Tak heran jika kuliner yang satu ini begitu legendaris di masyarakat Bangka Belitung.
-
Bagaimana bentuk bebatuan di Situs Batu Panjang? Pengunjung bisa menyaksikan bentuk bebatuan yang menjulang tinggi, berbentuk pipih dan berbaring.
-
Siapa yang terdampak banjir di Jalan Braga, Bandung? Mengutip Liputan6, sebanyak 600 rumah warga di Jalan Braga, Gang Apandi RW 08, RW 04, RW 03, RW 07, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, terkena dampaknya.
-
Dimana lokasi Situs Batu Panjang? Terletak persis di Dusun Cimara, Desa Cibeureum, Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, situs batu panjang merupakan peninggalan masa megalitikum yang masih tersisa.
Jembatan yang terputus yakni di Kampung Pelag. Akibatnya, 335 warga di daerah itu terisolasi karena mereka tidak memiliki pilihan jalan yang lain.
Sementara itu, jembatan yang terancam putus yakni Jembatan Cilegong.
Kasi Kesmas Kecamatan Sukaresmi Euis Hernida menyebut, banjir bandang mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Berdasarkan catatan pihaknya, banjir bandang menerjang tiga lokasi, yaitu Kampung Pelag dan Kampung Cilegong di Desa Sukalilah, serta Kampung Cimuncang di Desa Sukajaya.
"Banjir bandang tidak hanya merendam dan merusak sejumlah rumah, setidaknya ada juga 2 hektare sawah yang juga terdampak," jelas Euis, Minggu (7/11).
Sementara itu, Komandan Koramil Cisurupan Kapten Inf Iyus Rustandi mengatakan, banjir bandang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berlangsung selama satu jam, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB.
"Kemudian intensitas air Sungai Pelag meluap dan Jembatan Pelag hanyut serta 1 rumah atas nama Atang, warga Kampung Pelag, roboh," paparnya.
Kepala Dusun 3 Pelag Erdi Trisnandi mengungkapkan, banjir bandang yang terjadi di wilayahnya menyebabkan ratusan warga terisolasi akibat putusnya jembatan. "Tak ada akses lain, makanya kita sekarang swadaya bikin jembatan darurat dari batang kayu yang roboh," ungkapnya.
Camat Sukaresmi Dadi Zakaria menyebut bahwa banjir bandang yang terjadi di wilayahnya menyebabkan rusaknya 5 rumah. Namun, dia memastikan tidak ada korban jiwa akibat peristiwa itu.
"Sudah didata pagi ini, ada 5 rumah yang terdampak selain jembatan putus. Untuk rumah yang rusak berat ada 2 rumah, dan 3 rumah rusak sedang dan ringan," sebut Dadi.
Baca juga:
Ini Penyebab Banjir Bandang di Kota Batu yang Telan 7 Korban Jiwa
7 Korban Hilang Banjir Bandang di Batu Ditemukan
Pemkot Batu Janji Beri Bantuan Bahan Bangunan ke Rumah Terdampak Banjir Bandang
BMKG: Bencana Banjir di Alor dan Kota Batu Dipicu Cuaca Ekstrem
BNPB Kota Batu: Banjir Bandang Akibat Longsor Bendungan Alam
BPBD Kota Batu Mulai Lakukan Pendataan Kerusakan Akibat Banjir Bandang