Banjir Bandung, ratusan rumah terendam hingga pagar SMAN 9 jebol
Banjir Bandung, ratusan rumah terendam hingga pagar SMAN 9 jebol. Di sepanjang jalan utama itu, air sudah menutup jalan seperti sungai. Kawasan di Jalan Pasteur terendam banjir hingga ketinggian 160 cm. Begitu juga di Jalan Pagarsih tinggi banjir 150 cm dan Jalan Nurtanio setinggi 120 cm. Banjir mengalir dengan cepat.
Hujan yang mengguyur Kota Bandung menyebabkan banjir di sejumlah daerah, salah satunya Pasteur yang paling parah terdampak. Ratusan rumah pun terendam.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan selain merendam ratusan rumah, banjir juga mengakibatkan pagar SMAN 9 Bandung jebol.
"Berdasarkan laporan awal dari BPBD Provinsi Jawa Barat, banjir menyebabkan ratusan rumah terendam banjir. Ada rumah yang rusak akibat tergerus banjir di bantaran Kali Cilimus. Banjir juga menjebol pagar SMAN 9 Bandung sehingga merendam ruang kelas dan ruang guru sekitar 90 cm," ujar Sutopo dalam keterangannya, Senin (24/10).
Banjir, lanjut Sutopo, juga merendam sepanjang ruas jalan utama.
"Di sepanjang jalan utama itu, air sudah menutup jalan seperti sungai. Kawasan di Jalan Pasteur terendam banjir hingga ketinggian 160 cm. Begitu juga di Jalan Pagarsih tinggi banjir 150 cm dan Jalan Nurtanio setinggi 120 cm. Banjir mengalir dengan cepat dan semua drainase perkotaan meluap. Saluran drainase perkotaan tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga terjadi banjir," ungkap Sutopo.
Selain itu, tambah Sutopo, kendaraan dan motor yang sedang melintas di jalan terendam banjir. Kendaraan yang parkir di BTC Mall juga terendam banjir. Bahkan beberapa mobil terseret banjir seperti layaknya diterjang tsunami kecil di jalan.
Kini, sebagian kawasan yang terendam perlahan surut. "Kondisi topografi yang miring menyebabkan banjir cepat surut. Masyarakat membersihkan rumah dari lumpur. Pendataan masih dilakukan," tuturnya.
Sutopo memprediksi curah hujan di daerah tersebut akan terus meningkat diakibatkan fenomena La Nina hingga Desember 2016 mendatang. "Sedangkan Dipole Mode masih menguat sehingga curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia akan meningkat. Kejadian hujan ekstrem diprediksikan akan meningkat sehingga potensi banjir, longsor dan puting beliung akan meningkat," pungkasnya.