Banjir di Banyuwangi Sebabkan Jembatan Ambruk dan 100 Rumah Tergenang
Jembatan penghubung antara Dusun Sumberjambe dan Sumbergeneng, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi ambruk diterjang banjir, Senin (21/3). Banjir diakibatkan oleh meluapnya sungai Karang Tambak yang dipicu hujan deras di wilayah Kecamatan Pesanggaran mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB.
Jembatan penghubung antara Dusun Sumberjambe dan Sumbergeneng, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi ambruk diterjang banjir, Senin (21/3). Banjir diakibatkan oleh meluapnya sungai Karang Tambak yang dipicu hujan deras di wilayah Kecamatan Pesanggaran mulai pukul 11.00 WIB hingga 15.00 WIB.
"Salah satu jembatan ikut roboh, tapi warga masih bisa melintas karena jembatan itu bukan satu-satunya akses," kata Camat Pesanggaran, Agus Mulyono, Senin (21/3).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Dimana insentif diserahkan kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Dimana lokasi yang menjadi fokus perhatian Pemkab Banyuwangi dalam mengantisipasi banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
Tidak hanya jembatan saja, sedikitnya 100 rumah warga yang ada di dua dusun juga ikut terendam air.
Tinggi banjir mencapai setengah meter, dan air masuk ke rumah-rumah warga. "Ada 63 KK dan kurang lebih 100 rumah. Air masuk ke rumah warga," ujarnya.
Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Forkopimca Pesanggaran masih berada di TKP sekaligus melakukan kalkulasi mengenai banjir tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, perihal kerugian materil masih kami kalkulasi," tandasnya.
Baca juga:
Dampak Banjir, Harga Bensin Eceran dan Nasi Bungkus di Kutai Timur Melonjak
Banjir di Kutai Timur, 2.090 Jiwa Mengungsi dan Satu Orang Meninggal Dunia
Banjir di Kutai Timur, 1.000 Warga Mengungsi
Banjir Melanda Cilacap, 14.417 Warga Terdampak
Banjir Dua Meter di Kutai Timur, Warga Khawatirkan Buaya Berkeliaran
Diguyur Hujan 12 Jam, 243 Rumah di Musi Rawas Terendam Banjir