Banjir di Cirebon, 3.783 Jiwa Terdampak dan 964 Rumah Terendam
Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciberes dan beberapa irigasi usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Tinggi muka air saat banjir sekitar 20 sampai 150 sentimeter.
Banjir merendam 964 rumah warga di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, Jumat (21/1), pukul 19.00 WIB. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Ciberes dan beberapa irigasi usai diguyur hujan dengan intensitas tinggi.
Tinggi muka air saat banjir sekitar 20 sampai 150 sentimeter. Tercatat tiga desa terdampak yakni Desa Ciuyah, Gunung Sari, dan Mekarsari.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, selain merendam rumah, banjir juga merendam fasilitas pendidikan. Meliputi satu unit Sekolah Dasar (SD), satu unit taman kanak-kanak, dua unit pendidikan anak usia dini, satu unit sekolah menengah pertama, dan dua unit Madrasah Ibtidaiyah (MI).
"Dua unit tempat ibadah dan empat unit mushola turut terendam akibat peristiwa ini," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (22/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan sebanyak 3.783 warga terdampak banjir. BPBD serta aparat desa setempat melakukan proses evakuasi warga terdampak ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu karet. Tidak ada laporan korban jiwa dan luka-luka akibat insiden ini.
Kondisi mutakhir per Sabtu (22/1) pukul 01.30 WIB, banjir di Desa Ciuyah telah berangsur surut dan tinggi muka air terkini sekitar 10 sampai 30 sentimeter.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan informasi peringatan dini per 22 sampai 24 Januari 2022 untuk Kabupaten Cirebon meliputi potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari.
Kajian inaRISK menunjukan Kabupaten Cirebon memiliki potensi bahaya banjir pada tingkat sedang hingga tinggi yang berdampak pada 39 kecamatan.
Merespons hal tersebut, Abdul mengimbau masyarakat dan aparat daerah setempat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca hujan yang masih berlangsung hingga puncaknya di bulan Februari mendatang.
Langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan membersihkan material yang menghambat aliran atau saluran air di sekitar sungai atau daerah irigasi, memantau peningkatan debit air ketika curah hujan lebat, serta membuat rencana kedaruratan dengan mempersiapkan langkah maupun tempat evakuasi yang aman dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca juga:
Banjir Kembali Landa Jember, 455 Warga Terdampak dan Tiga Rumah Rusak
Pemprov DKI Keruk Lumpur di 6 Waduk Jakarta Utara
Hujan Deras Tanggul Jebol, Ini Kisah Warga Korban Banjir Kediri Terjebak di Rumah
DPRD DKI Menilai Normalisasi Kali Harus Digalakkan Lagi untuk Atasi Banjir
Banjir Tangerang Akibat Sungai Turi Meluas, 660 Kepala Keluarga Ogah Dievakuasi
Jumlah Pengungsi Akibat Banjir di Jakarta Capai 1.575 Jiwa