Banjir di Kabupaten Bandung Rendam 7.364 Rumah, Terparah di Baleendah & Dayeuhkolot
Di Kecamatan Dayeuhkolot, titik banjir terjadi di Desa Citeureup, Kelurahan Pasawahan. Terdapat 2.112 rumah, 3 sekolah dan 7 tempat ibadah. Banjir menyebabkan 16 KK (Kepala Keluarga) atau sebanyak 41 jiwa harus mengungsi.
Setidaknya 7.364 rumah di Kabupaten Bandung terendam banjir. Banjir diakibatkan hujan deras yang terus mengguyur pada Kamis (24/12) sore. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Jumat (25/12), pukul 09.00 Wib juga mencatat 11 sekolah, 42 tempat ibadah terendam banjir.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung, jumlah bangunan yang terdampak tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Baleendah dan Dayeuhkolot. Genangan air yang merendam permukiman mereka berada di kisaran 10-120 centimeter.
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan Kika dan Jema di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan puncak musim hujan di Indonesia? BMKG memprediksi bahwa puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2024 hingga Februari 2025 dengan kategori normal.
-
Bagaimana asal mula Jalan Ciumbuleuit di Bandung? Ciumbuleuit juga berawal dari pecahan Jalan Siliwangi, yang kemudian masuk ke permukiman masyarakat di sana.
Di Kecamatan Dayeuhkolot, titik banjir terjadi di Desa Citeureup, Kelurahan Pasawahan. Terdapat 2.112 rumah, 3 sekolah dan 7 tempat ibadah. Banjir menyebabkan 16 KK (Kepala Keluarga) atau sebanyak 41 jiwa harus mengungsi.
Sementara, di Kecamatan Baleendah banjir menggenang kelurahan Andir dan Kelurahan Baleendah. Terdapat 5.242 rumah, 8 sekolah dan 35 tempat ibadah yang terendam. Adapun, sebanyak 9 KK atau 37 jiwa terpaksa harus mengungsi. Di antaranya, 3 orang balita, 1 ibu menyusui dan 1 ibu hamil.
Selain di dua kecamatan tersebut, banjir Kabupaten Bandung juga dilaporkan terjadi di Kecamatan Bojongsoang. Namun, terkait jumlah terdampak di kecamatan tersebut masih dalam pendataan petugas.
Banjir juga sempat menggenang Jalan Raya Laswi, tepatnya di Jalan Biru-Cidawolong. Diketahui, jalan tersebut merupakan jalan penghubung antara Kecamatan Ciparay dan Kecamatan Majalaya.
Pantauan terakhir Liputan6.com, Kamis malam, tinggi muka air mencapai lutut hingga paha orang dewasa. Banjir Kabupaten Bandung hampir memutus seluruh akses jalan. Tingginya genangan air membuat pengendara enggan melintas.
Sejumlah pengendara tampak membelokkan rute dengan menempuh jalan alternatif via Desa Cibiru. Sebagian lain, melewati jalur alternatif via Jalan Raya Sapan-Gedebage, Solokan Jeruk-Rancaekek-Cileunyi.
Reporter: Dikdik Ripaldi
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Prediksi BMKG Penyebab Bandung Dikepung Banjir Jelang Tahun Baru
Banjir di Kabupaten Bandung Rendam 7.364 Rumah, Terparah di Baleendah & Dayeuhkolot
Hujan Deras di Bandung, Tebing Longsor Timbun Dua Rumah
Banjir di Pasteur Bandung Sebabkan Kemacetan, Sejumlah Mobil Terendam
Banjir dan Longsor Rusak Ratusan Rumah di Bandung