Banjir di Samarinda Ikut Lumpuhkan Kawasan Bisnis
Pantauan merdeka.com sampai sore ini, kawasan Jalan Ahmad Yani I dan Jalan Ahmad Yani II yang dihuni kantor perusahaan swasta, perbankan, juga tempat ibadah dan pertokoan, lumpuh sejak pagi tadi.
Enam hari banjir di Samarinda dengan ketinggian air hingga 2 meter, tak kunjung surut. Banjir ikut melumpuhkan 2 kawasan pusat bisnis di kawasan Jalan Ahmad Yani dan Jalan KH Hasan Basri.
Pantauan merdeka.com sampai sore ini, kawasan Jalan Ahmad Yani I dan Jalan Ahmad Yani II yang dihuni kantor perusahaan swasta, perbankan, juga tempat ibadah dan pertokoan, lumpuh sejak pagi tadi.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
Ketinggian air hingga 1,5 meter. Hanya mobil dobel kabin dan truk Polri, yang berani menerobos banjir, seperti yang terpantau di Hotel Midtown dan waralaba KFC di Jalan KH Hasan Basri. Kawasan itu pun seperti lautan air disertai arus sangat deras.
"Lumpuh mas, sudah nggak bisa kerja. Saya ramai-ramai dengan teman kantornya di Jalan Hasan Basri ini, juga di Jalan Ahmad Yani, sementara diliburkan karena banjir dalam," kata Yanto (39), karyawan swasta ditemui merdeka.com di lokasi banjir, Senin (10/6).
Lumpuhnya pusat bisnis itu, juga disebabkan padamnya listrik, lantaran debit air yang terus meningkat, mengancam boks kontrol PLN. "Benar-benar lumpuh," seru Yanto.
Sementara drop bantuan logistik, juga SAR air, terus berdatangan. Diantaranya, tim Pertamina Region Kalimantan di Balikpapan, dan dari pihak swasta lainnya seperti logistik makanan.
"Kami terus koordinasikan agar bantuan-bantuan ini segera didistribusikan, bersama teman-teman relawan," kata petugas BPBD Kaltim, Muriono, dikonfirmasi terpisah.
Banjir di Samarinda kali ini, disebabkan luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Karang Mumus (SKM). Sedikitnya 5 kelurahan di 3 kecamatan, dan lebih dari 15 ribu jiwa terdampak banjir. Pemkot Samarinda menetapkan darurat banjir sepekan sejak Sabtu (8/6). Sampai pukul 16.20 WITA sore ini, warga terus bergerak mengungsi. Diantaranya baik itu manula, balita, bayi.
Baca juga:
Bantuan Logistik Belum Datang, Warga Korban Banjir Samarinda Mulai Kelaparan
Pilot dan Pramugari Terjebak Banjir di Samarinda, Penerbangan Batik Air Delay
Samarinda Tetapkan Darurat Banjir Sepekan
Hujan 4 Jam di Samarinda, Air Naik Capai 2,5 Meter dan Listrik Dipadamkan
Sempat Lumpuh Akibat Banjir, Jalur Samarinda dan Bontang Kembali Normal
Banjir rendam 13 desa dan rusak 4 rumah warga di Kalbar