Banjir di Samarinda, Jumlah Warga Terdampak Bertambah Jadi 2.274
Banjir akibat luapan Sungai Karang Mumus (SKM) merendam permukiman di dua kecamatan Samarinda, Kalimantan Timur. Ketinggian air terus merangkak naik mencapai hampir satu meter.
Banjir akibat luapan Sungai Karang Mumus (SKM) merendam permukiman di dua kecamatan Samarinda, Kalimantan Timur. Ketinggian air terus merangkak naik mencapai hampir satu meter.
Banjir merendam permukiman sejak Jumat (3/9) malam, setelah hujan deras terjadi pada Kamis (3/9) malam di utara Kota Samarinda. Curah hujan 125,5 mm menaikkan debit atau tinggi muka air (TMA) Bendung Benanga hingga hampir 80 cm atau di level waspada yang bermuara ke SKM.
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Kapan banjir terjadi di Semarang? Curah hujan tinggi yang mengguyur Semarang pada Rabu (13/3) hingga Kamis dini hari menyebabkan sejumlah daerah dilanda banjir dan tanah longsor.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
Imbasnya, SKM pun meluap. Dua kelurahan terendam banjir ada di kelurahan Sempaja Timur di kecamatan Samarinda Utara, serta kelurahan Gunung Lingai di kecamatan Sungai Pinang.
Per Sabtu (4/9) malam, ada 507 KK atau sekitar 2.019 jiwa jadi korban terdampak banjir. Sehari kemudian Minggu (5/9), banjir meluas sehingga angka warga korban banjir bertambah. TNI dan Polri, warga dan relawan pun turun melakukan pendataan.
"Sampai pendataan jam 8 malam ini, menjadi 578 KK atau sekitar 2.274 jiwa," kata Koordinator Relawan Info Taruna amarinda Joko Iswanto, Minggu (5/9) malam.
Joko menerangkan, di Sempaja Timur adalah kawasan terparah banjir dengan ketinggian air 95 cm. "Padahal sehari sebelumnya Sabtu (4/9) ketinggian air banjir 82 cm," ujar Joko.
"Didirikan dapur umum untuk di lokasi Sempaja Timur di perumahan Bengkuring. Di sini nanti dilakukan sebagai pusat bantuan logistik seperti penyediaan makanan bagi warga korban banjir," tambah Joko.
Sadi (42), seorang warga Gunung Lingai menyayangkan banjir kembali terjadi kesekian kalinya. "Kalau sudah banjir begini karena sungai (Karang Mumus) meluap, pasti baru surut seminggu kemudian," kata Sadi.
Dari pengalaman banjir 2019 dan 2020 lalu di Samarinda, banjir besar di ibu kota provinsi Kaltim itu terancam terulang lagi disebabkan luapan SKM. Saat itu lebih 20 ribu jiwa jadi korban banjir.
Baca juga:
Banjir di Poliwali Mandar, 330 Jiwa Terdampak
Sungai Meluap Akibat Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Barito Utara Banjir
Puluhan Rumah Terseret Banjir dan Longsor di Mamasa
2.019 Warga Samarinda Terdampak Banjir
Penampakan Tumpukan Sampah Sisa Banjir di Belgia
Aceh Catat Kerugian Rp165 Miliar akibat Bencana sejak Januari hingga Agustus 2021