Banjir Doa dan Ucapan Terima Kasih jelang Purna Tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
Sebagai wujud rasa terima kasih jelang masa purna tugas Ganjar, 300-an dalang se-Indonesia mementaskan lakon "Wahyu Keprabon" dalam satu panggung di Pendopo Saestu, Klaten.
Banjir Doa dan Ucapan Terima Kasih jelang Purna Tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Lakon "Wahyu Keprabon" mengisahkan Gatotkaca kecil digembleng di kawah candradimuka sehingga pada masa dewasanya menjadi ksatria dan diangkat menjadi ratu atau raja Pringgodani.
Pagelaran di awali dengan penyematan ikat kepala dari para dalang kepada Ganjar. Itu menandakan jalinan ikatan yang erat antara Ganjar dan para dalang.
Ketua Forum Komunikasi Seniman Dalang Indonesia, Ki Gondo Wartoyo mengatakan bahwa Ganjar Pranowo telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.
- Pj Gubernur Bahtiar Turut Berduka Atas Tenggelamnya KM Rezki di Kabupaten Pangkep
- Jelang Pengumuman UMP DKI, Buru Demo di Balai Kota Harap Pj Gubernur Adil
- Buntut Kerahkan Pasukan Biru Bersihkan Selokan Perumahan di Bekasi, Kasudin SDA Jakpus Dinonaktifkan
- Momen Hangat Ganjar Sowan ke Gubernur Jabar Era 70-an, Langsung Diangkat jadi Keluarga
Dalang yang ikut meramaikan pementasan tersebut di antaranya dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Bali dan Batam menggelar pertunjukan semalam suntuk.
"Ini pagelaran kolaborasi wayang kulit, wayang orang dan wayang golek. Kami persembahkan sebagai rasa maturnuwun (terima kasih) kepada Pak Ganjar, dan doa kami sebagai beliau bisa mengemban tugas selanjutnya (jadi Presiden)," ujarnya.
Menurutnya, politikus berambut putih itu telah tuntas menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur di Jawa Tengah dengan baik.
"Perhatiannya terhadap seni dan budaya sangat luar biasa. Saat pandemi Covid-19 beliau membuat ruang bagi seniman untuk tetap berkarya. Selain itu juga ada bantuan gamelan ke desa dan kelompok seni. Ini luar biasa,"
tambah Ki Gondo Wartoyo.
merdeka.com
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengapresiasi apa yang dilakukan oleh para dalang dalam pementasan "Wahyu Keprabon".
"Iya, saya berterimakasih ada sekitar 300 dalang yang pentas malam ini. Tadi anak kecil, anaknya yang juga ikut mendalang. Ini menjadi permulaan hang sangat bagus," ujar Ganjar.
Peresmian Joglo Saestu
Kehadiran Ganjar dalam pertunjukan wayang kulit, juga untuk meresmikan Joglo Saestu yang beralamat di Desa Karanglo, Klaten Selatan. Joglo Saestu digagas dan didirikan oleh Nanang Marjiyanto, politikus PDI Perjuangan yang juga Ketua Forum Seni dan Budaya Indoesia.
"Jadi, ini salah satu apresiasi kepada seniman terutama seniman wayang. Tentu ini permulaan yang sangat bagus yang kita harapkan," paparnya.
Menurutnya, Joglo Saestu bisa menjadi ruang bagi seluruh elemen kesenian, baik tradisional maupun modern. Dia juga berharap seniman-seniman muda bisa hadir.
"Sehingga seni budaya daerah bisa berkembang. Kalau kemudian ditemukan debgan teknologi akan lebih maju. Dan, kesenian dari daerah bisa mendunia,"
pungkas Ganjar.