Banjir Melanda Minahasa Tenggara, 2.291 Rumah Terendam
Banjir di Minahasa Tenggara terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya sungai Wawesen dan Sungai Soyowan.
Banjir melanda dua kecamatan di Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara pada Rabu (6/4) pukul 15.30 WITA, yaitu Ratatatotok dan Belang. Peristiwa ini berdampak pada sedikitnya 2.291 rumah warga.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan tercatat 42 KK terpaksa mengungsi akibat kejadian ini.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
“Banjir ini juga berdampak pada beberapa insfrastruktur bangunan antara lain 8 unit rumah warga rusak berat, 2 unit rumah rusak sedang, 4 unit rumah rusak ringan, 3 unit sarana ibadah, 5 unit kantor pemerintahan, 3 sarana pendidikan dan 1 unit fasilitas kesehatan,” jelasnya melalui keterangan tertulis, Kamis (7/4).
Abdul menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara telah melakukan upaya penanganan darurat dengan menyiagakan tim reaksi cepat, salah satunya evakuasi warga dan kaji cepat di lapangan.
BPBD juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam memastikan keselamatan warga yang terdampak. Selain itu, personel BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara turut membantu penanganan darurat di wilayah terdampak.
Banjir di Minahasa Tenggara terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya sungai Wawesen dan Sungai Soyowan.
Berdasarkan hasil kaji cepat sementara di lapangan, ketinggian air pada saat terjadi banjir berkisar antara 20 hingga 70 sentimeter. Banjir sudah mulai berangsur surut, akan tetapi di beberapa titik masih terdapat genangan air.
Kini, akses jalan utama sudah dapat dilalui warga sekitar. Sebagai respons cepat, pemerintah daerah setempat telah menerbitkan SK Tanggap Darurat dan SK Aktivasi Posko sebagai upaya percepatan penanganan darurat.
(mdk/ray)