Banjir Rendam 187 Rumah Warga di Aceh Tenggara
Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menyebabkan 187 rumah warga terendam. Banjir terjadi pada Sabtu (6/11) pukul 00.03 dini hari.
Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, menyebabkan 187 rumah warga terendam. Banjir terjadi pada Sabtu (6/11) pukul 00.03 dini hari.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tenggara, 187 rumah warga yang terendam tersebar di delapan desa.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
Desa tersebut yakni Desa Salim Pinim dan Desa Jambur Damar di Kecamatan Tanoh Alas; Desa Titimas, Desa Titi Harapan, Desa Alas Meshikat dan Desa Tuhi Jongkat di Kecamatan Babul Rahmah; Desa Lawe Kinga, Kecamatan Lawe Bulan; dan Desa Lawe Pasaran Terutung Medara di Kecamatan Lawe Sumur.
"Tinggi mata air saat kejadian berkisar antara 10 sampai 50 sentimeter. BPBD setempat melaporkan tidak ada warga mengungsi akibat kejadian tersebut," jelas Abdul, Minggu (7/11).
Merespons kejadian banjir, BPBD setempat langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan darurat logistik sebanyak 18 paket ke Desa Lawe Kinga dan Desa Lawe Pasaran.
Banjir dipicu hujan intensitas tinggi sehingga debit air Sungai Kali Air naik dan meluap. Saat ini banjir berangsur surut.
Abdul menjelaskan, fenomena La Nina yang berpotensi terjadi hingga Februari 2022 dapat memicu peningkatan frekuensi dan intensitas curah hujan mulai dari 20 persen hingga 70 persen. Meningkatnya frekuensi dan intensitas tersebut dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi, di antaranya angin kencang, banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
Dalam sepekan terakhir, telah terjadi beberapa kali bencana hidrometeorologi di Provinsi Aceh, di antaranya angin kencang di Kabupaten Aceh Barat, banjir bandang di Kabupaten Pidie, dan banjir di Kabupaten Aceh Selatan, Kabupaten Aceh Singkil, dan Kabupaten Aceh Tenggara.
Dilihat dari analisis inaRisk, Provinsi Aceh memiliki potensi bahaya banjir sedang hingga tinggi dengan 23 kabupaten masuk dalam kategori itu. Sementara di Kabupaten Aceh Tenggara memiliki potensi bahaya banjir yang sama dengan jumlah kecamatan dalam kategori tersebut sebanyak 15 kecamatan.
BNPB meminta kepada pemerintah daerah, khususnya BPBD dan masyarakat, untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan menghadapi potensi dampak La Nina.
"Kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memonitor peringatan dini cuaca dari BMKG secara mandiri, menetapkan jalur evakuasi, menetapkan rambu daerah rawan bencana, dan sering melakukan simulasi evakuasi," pesan Abdul.
Baca juga:
7 Kecamatan di Aceh Selatan Dikepung Banjir
Banjir Bandang Menerjang Pidie, 120 Rumah Warga Rusak
Banjir Merendam Tiga Desa di Pidie Aceh, Sembilan Jalan Terputus
Banjir Landa Aceh Tenggara, Ratusan Warga Mengungsi
Empat Kecamatan di Aceh Utara Terendam Banjir, 2 Ribu Warga Terdampak
Banjir Rendam 4 Kecamatan di Aceh Tenggara, Sebagian Warga Mengungsi