Bantah anggota DPRD, RM Umega ngotot kader HMI belum bayar makan
Kalau seperti ini, lantas siapa yang berbohong?
Pihak Rumah Makan Umega di Desa Kota Lama, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau Dedy menyatakan belum ada pembayaran dari HMI Inhu, terkait ulah kader HMI asal Sulawesi Selatan Barat (Sulselbar) yang ogah bayar makan.
"Hingga saat ini belum ada dibayar. Jadi, sebagian dari mereka HMI Asal Papua bayar, tapi HMI asal Makassar yang tidak bayar, malah mengancam akan bikin ribut," ujar Dedy pengelola Rumah Makan Umega saat berbincang dengan merdeka.com di Pekanbaru, Senin (23/11).
Dedy mengaku terkejut atas pernyataan pengurus HMI Inhu, Marliyus yang juga anggota DPRD Inhu dari Partai Gerindra, yang menyatakan sudah menyelesaikan masalah pembayaran dengan Rumah Makan Umega.
"Belum ada ah, kalau berjanji iya memang ada, tapi belum dibayar," ketus Dedy.
Sebelumnya, Ketua Korps Alumni HMI Indragiri Hulu Marliyus mengakui ada kejadian kader HMI makan tanpa membayar. Dia menyatakan sudah bertemu dengan pihak rumah makan dan telah menyelesaikan persoalan tagihan.
"Hanya miskomunikasi saja soal jumlah tagihan. Adik-adik HMI minta pihak rumah makan menghitung dengan benar. Namun itu sudah diselesaikan dengan baik," kata Marliyus saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (23/11).
Meski demikian, Marliyus mengaku membayarkan tagihan makanan dari warung itu.
"Dan setelah dihitung maka sudah kita selesaikan," tambah Marliyus.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu pekan lalu. Saat itu, rombongan kader HMI yang menghadiri kongres ke-29 di Pekanbaru singgah di RM Umega. Usai makan, rombongan ini tidak membayar tagihan sebesar Rp 12 juta.
Tak hanya di rumah makan Umega, pemilik warung-warung kecil berada di sekitar mengaku turut merugi ratusan ribu rupiah. Sebab rombongan itu makan dan minum tanpa dibayar.