Bantah Pemotongan, PT Arsa Blak-blakan Soal Gaji Karyawan Masjid Sheikh Zayed Solo
PT Arsa selaku penanggung jawab karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo membantah memotong gaji. Ketidakutuhan gaji yang diterima para karyawan dikarenakan sistem penggajian.
PT Arsa selaku penanggung jawab karyawan outsourcing Masjid Raya Sheikh Zayed Solo membantah memotong gaji. Ketidakutuhan gaji yang diterima para karyawan dikarenakan sistem penggajian.
"Kasus yang terjadi kemarin sepenuhnya adalah masalah keterlambatan bukan pemotongan gaji karyawan," ujar Facility Manager PT Arsa Dhadang Setyohadi kepada wartawan, Rabu (3/5).
-
Mengapa masjid ini viral di media sosial? Masjid Pemuda Indonesia di Surabaya, Jawa Timur mendadak viral dan jadi perbincangan di media sosial. Hal ini dikarenakan masjid tersebut menawarkan berbagai fasilitas cuma-cuma untuk para jamaah setiap harinya. Mulai dari tempat ibadah, tempat istirahat, toilet dan kamar mandi umum, hingga makanan dan minuman gratis.
-
Di mana lokasi masjid yang viral di Surabaya? Masjid tersebut berlokasi di Jalan Kalikepiting Nomor 111, Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
-
Apa yang membuat Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi menjadi viral? Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi viral lantaran ramah kucing dan memberikan servis bak hotel dan kafe kepada jemaah.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
Dikatakan Dhadang, keterlambatan pembayaran itu saat ini sudah dipenuhi oleh perusahaan. "Semua sudah kita selesaikan. Seluruh divisi sudah diselesaikan kemarin. Saya pastikan ini bukan pemotongan," tandasnya.
Menurut Dhadhang, untuk penggajian pihaknya menerapkan sistem sesuai SOP di perusahaan. Sistem tersebut sudah dilakukan selama tiga bulan di Masjid Raya Sheikh Zayed sejak awal operasi.
"Kami menggaji karyawan itu berdasarkan periode, diterima setiap tanggal satu. Kami tetap prioritaskan di tanggal satu meskipun kadang jatuh pas tanggal merah," tandasnya.
Dilanjutkan Dhadang, PT Arsa menerapkan sistem penggajian berdasarkan absensi para karyawan. Bagi yang tidak terkendala dalam proses absensi akan menerima gaji pada tanggal satu. Namun untuk karyawan yang terkendala proses tersebut akan menerima gaji pada tanggal 5.
"Mungkin saja ada karyawan yang enggak check in atau enggak check out. Tetap dihitung kami buatkan berita acara. Nanti di-approve oleh supervisinya. Kami mengakomodir gaji di tanggal satu untuk yang absesnya normal. Kalau yang bermasalah itu diberikan di tanggal lima," terangnya.
Disinggung terkait besaran gaji, Dhadang mengatakan jika besaran yang diterima sesuai dengan kompetensi karyawan. Karyawan minimal digaji sebesar Rp2.174.000 atau setara dengan UMR Kota Solo.
Besaran itu, lanjut dia, berdasarkan kompetensi masing-masing karyawan. "Misalnya di rumah akses mereka harus bekerja dengan sertifikasi K3. Tentu kami akan memberi apresiasi lebih kepada mereka," lanjutnya.
Ditambahkan Dhadang, selama ini pihaknya telah melakukan kontrak kerja dengan 136 karyawan.
Mereka tersebar di bagian security system, cleaning service, phase control, landscape dan tim mechanical engineer. Sedangkan pihak UEA dibawah MBZ, Kemenag bertindak sebagai supervisi. "Pelaksanaannya secara sistem kami melakukan pergerakan secara independen," pungkasnya.
(mdk/cob)