Bantah Setnov, Ganjar tolak pemberian uang proyek e-KTP
Bantah Setnov, Ganjar tolak pemberian uang proyek e-KTP. Kata Ganjar, Miryam juga sempat membantah terkait memberikan uang di depan penyidik Novel Baswedan. Menurut Ganjar, Andi Narogong pun membantah telah memberikan uang kepadanya.
Terdakwa mega proyek e-KTP, Setya Novanto menjelaskan mendapatkan laporan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima uang dari proyek tersebut. Laporan tersebut didapat dari mantan anggota Komisi II DPR (almarhum) Mustokoweni, Ignatius Mulyono, dan Miryam S Haryani serta pengusaha Andi Agustinus alias Andi Narogong.
Ganjar pun langsung menepis hal tersebut. Dia mengatakan bahwa menolak uang proyek yang diduga merugikan negara Rp 2,3 triliun itu.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Mengapa Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Menurut Ganjar, dengan KTP Sakti nantinya masyarakat dapat mengakses berbagai bantuan pemerintah, hanya dengan kartu Identitas saja."Jaminan-jaminan selama ini ada dengan berbagai identitas satu per satu, sekarang bisa kita satukan dalam satu KTP dan kita sebut satu KTP Sakti,” ujar Ganjar usai silahturahmi Caleg dan Partai pengusung di Perum Graha Puspa Karangpawitan, Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/12).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana cara kerja KTP Sakti menurut Ganjar Pranowo? “KTP sakti ini merepresentasikan semuanya, tinggal pendataannya dibuat dengan baik, pengelolaannya dengan sistem yang baik dan KTP-nya tinggal dipakai dengan card reader saja,” Lebih jauh, Mantan Anggota DPR RI ini menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana untuk memberantas KKN di Indonesia? Maka, pidato saya begitu terpilih, saya kumpulkan ASN saya, bapak ibu, mulai hari ini tidak ada korupsi, mulai hari ini tidak ada gratifikasi. Mulai hari ini tidak ada jual beli jabatan. Mulai hari ini tidak ada sogok sogokan,” jelas dia.
"Saya harus klarifikasi karena ini sudah di ujung dan perlu untuk komunikasi ke publik. Yang pertama Ibu Mustokoweni pernah menjanjikan kepada saya mau memberikan langsung dan saya tolak, sehingga publik mesti tahu sikap menolak saya," ungkap Ganjar, Kamis (8/2).
Kemudian, kata Ganjar, di depan penyidik Novel Baswedan Miryam juga sempat membantah telah memberikan uang kepadanya. Menurut Ganjar, Andi Narogong pun membantah telah memberikan uang kepadanya.
"Dia menolak, tidak pernah memberikan ke saya. Ketika Bu Yani pun mengatakan mau memberikan ke saya, di depan Pak Novel," kata Ganjar.
Diketahui nama Ganjar muncul dalam surat dakwaan mantan dua pejabat Kementerian Dalam Negeri Irman dan Sugiharto. Ganjar disebut menerima uang panas e-KTP sebesar USD 520 ribu. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin juga menegaskan bahwa Ganjar menerima uang dari proyek e-KTP.
Mustokoweni sudah meninggal dunia pada 18 Juni 2010 atau tiga bulan sebelum klaim Nazaruddin tersebut. Pada persidangan 30 November 2017, Andi juga membantah pernah bertemu Nazaruddin. Bahkan, Andi mengatakan tidak pernah mengenal mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu.
"Saya tak kenal Nazaruddin," kata Andi Narogong kala itu.
Andi juga membantah pernah membawa uang ke ruang Mustokoweni. "Tidak benar (bawa uang), yang benar bahwa saya bawa kaos partai," ucap Andi.
Sementara berdasarkan BAP Miryam yang bocor ke publik, anggota DPR perempuan itu menyebut Ganjar menolak pemberian uang darinya. Bahkan, dia menyebut dari pimpinan Komisi II DPR, cuma Ganjar yang menolak uang USD 3.000 darinya. Selebihnya menerima.
Saat pleidoi sebagai terdakwa kesaksian palsu, Miryam bahkan konsisten menyampaikan bahwa Ganjar tidak pernah menerima uang darinya. Miryam malah menyebut seorang penyidik KPK memintanya untuk mengarang cerita tentang penerimaan uang oleh Ganjar.
"Jadi ibu tuliskan saja di situ (dalam BAP) penerimaan Ganjar banyak-banyak," kata Miryam dalam pleidoi yang dibacakan di persidangan.
"Tetapi saya tidak mau karena tidak ingin lagi mengulang hal yang sama yaitu mengarang cerita tentang adanya penerimaan uang," kata Miryam masih dalam pleidoinya.
Baca juga:
Setya Novanto soal peran Ibas di proyek e-KTP: Tanya Nazaruddin
Novanto pernah tanya Ganjar, duit e-KTP sudah diterima apa belum
Novanto tertawa ketika ditanya soal perkataan SBY 'This Is My War'
Ekspresi Ganjar bersaksi di sidang Setya Novanto
Sidang korupsi mega proyek e-KTP, Ganjar Pranowo kembali jadi saksi