Banten Diguncang 19 Gempa dalam Sepekan, Ini Penjelasan BMKG
Selama satu pekan, Provinsi Banten diguncang gempa bumi tektonik sebanyak 19 kali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Tanggerang mencatat gempa terjadi dari tanggal 10 sampai 16 Januari 2020 tidak. Tidak ada kerusakan akibat gempa.
Selama satu pekan, Provinsi Banten diguncang gempa bumi tektonik sebanyak 19 kali. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Tanggerang mencatat gempa terjadi dari tanggal 10 sampai 16 Januari 2020 tidak. Tidak ada kerusakan akibat gempa.
Sebaran pusat gempa bumi (episenter) umumnya berada di laut, yaitu pada zona pertemuan lempeng Indo-Australia dan Eurasia di bagian selatan Provinsi Banten hingga Jawa Barat. Kekuatan gempa yang terjadi bervariasi dari magnitudo 1.9 hingga 4.0.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan gempa Kabupaten Bandung terjadi? Gempa bumi berkekuatan 4,9 magnitudo melanda wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/09).
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan. Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
-
Dimana gempa Kabupaten Bandung terjadi? Persisnya kedalaman gempa mencapai 10 km di titik 7.19 LS dan 107.67 BT.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
"Umumnya kalau di Banten ini terjadi di laut Selatan Banten yang memanjang ke Aceh sampai ke Nusa Tenggara," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Geofisika Klas I Tangerang Urip Setiyono, Jumat (17/1).
Urip mengungkapkan, dari 19 kejadian gempa, 95 persen merupakan gempa dangkal dengan kedalaman pusat gempa kurang dari 60 kilometer.
Berdasarkan catatan data BMKG, gemba paling banyak terjadi pada tanggal 13 Januari 2020 dengan enam kali kejadian.
"Kalau gempa tidak dipengaruhi oleh cuaca karena yang satunya atmosfer yang satunya proses batuan, jadi tidak saling mempengaruhi. Sementara yang sudah ada enggak terlalu signifikan sekitar 5 magnitudo, 4 magnitudo," ujarnya.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar siaga dalam menghadapi bencana. Masyarakat wajib mengetahui titik evakuasi yang aman di daerahnya.
Baca juga:
Kondisi Filipina Usai Dihujani Abu Vulkanik Gunung Taal
Gempa Magnitudo 4,5 Guncang Pangandaran
Dampak Gempa Sinabang, Sejumlah Bangunan Retak dan Kaca Jendela Pecah
Gempa Magnitudo 6.4 Guncang Sinabang, Getarannya Terasa Hingga Medan
Cerita Megawati Diguncang Gempa di Jepang, Diminta Tak Lari ke Luar Gedung
Gempa Magnitudo 5.4 Guncang Wanokaka NTT