Bantu bebaskan sandera WNI, Nur Misuari tak minta imbalan RI
Luhut menjelaskan, pemerintah Indonesia akan menggunakan segala cara untuk membebaskan WNI yang disandera.
Dalam proses pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
Salah satunya adalah tokoh politik Filipina Nur Misuari, yang merupakan pemimpin Moro National Liberation Front (MNLF).
"Kita kontak siapa aja sih, enggak cuma dia. Seperti saya katakan, hubungan Indonesia dengan Nur baik. Hubungan pemerintah Filipina juga bagus sama dia. Hubungan Nur dengan Abu Sayyaf juga bagus," kata Luhut di Gedung DPR RI Senayan, Kamis (21/7).
Luhut memastikan, tidak ada imbalan yang diminta oleh Nur Misuari, dalam upayanya membantu pembebasan para WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf, "Sampai hari ini tidak ada," ujarnya.
Luhut menjelaskan, pemerintah Indonesia akan menggunakan segala cara dan kemungkinan yang ada, agar bisa melakukan pendekatan-pendekatan terhadap para penyandera, demi pembebasan para WNI tersebut.
Oleh karena itu, kata Luhut, koordinasi yang berkesinambungan juga masih terus dilakukan kepada pemerintah Filipina, karena menurutnya tidak mungkin pembebasan para WNI itu dilakukan tanpa melibatkan mereka.
"Bersama-sama dengan pemerintah Filipina. Tidak bisa tanpa pemerintah Filipina," pungkasnya.