Bantu Pembangunan Sekolah di Pelosok, Bripka Ralon Rela Jual Perhiasan Istri
Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Riau Bripka Ralon Manurung rela menjual perhiasan istrinya. Dia juga merogoh uang tabungannya. Semua itu dilakukannya demi membantu pembangunan sekolah di pelosok Kabupaten Kampar, Riau. Sekolah untuk anak-anak pelosok.
Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Riau Bripka Ralon Manurung rela menjual perhiasan istrinya. Dia juga merogoh uang tabungannya. Semua itu dilakukannya demi membantu pembangunan sekolah di pelosok Kabupaten Kampar, Riau. Sekolah untuk anak-anak pelosok.
Atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, Gubernur Riau Syamsuar memberikan penghargaan. Penghargaan ini diberikan usai upacara peringatan Hari Guru di lapangan Kantor Gubernur Riau, Senin (25/11).
-
Apa yang dikawal ketat oleh Polresta Pekanbaru? Personel Polresta Pekanbaru mengawal ketat pendistribusian logistik berupa surat suara Pemilu 2024.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi melacak keberadaan Pegi Setiawan? Polisi menangkap PS (Pegi Setiawan) saat pulang bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan Jl Kopo, Kota Bandung. Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong,” kata dia, Rabu (22/5) malam. “(Pegi selalu) berpindah tempat, di antaranya Cirebon dan Bandung,” Jules melanjutkan.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
"Ini bukti kepedulian terhadap pendidikan di Provinsi Riau. Membangun pendidikan, tidak serta-merta harus didahului tangan pemerintah. Buktinya, seorang polisi dengan pangkat Brigadir, mampu membangun sekolah dengan uang tabungannya," kata Syamsuar kepada wartawan.
Syamsuar merasa tercambuk dengan kepedulian Ralon terhadap dunia pendidikan. Untuk membangun dunia pendidikan yang lebih baik, bukan tanggung jawab satu pihak saja. Semua pihak diharapkan bisa memiliki semangat seperti Bripka Ralon Manurung.
"Semoga ada gebrakan oleh Menteri Pendidikan (Nadiem Makarim) yang baru. Sehingga mampu meningkatkan sumber daya manusia," ujar Syamsuar.
Jual Perhiasan Istri
Kepedulian Ralon terhadap pembangunan kelas SDN 010 Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, jadi perbincangan di media sosial.
Bermula saat Ralon sedang bertugas di depan kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Saat itu dia tengah mengatur lalulintas jalan pada November 2017. Dia melihat sekelompok warga sedang meminta bantuan pembangunan sekolah.
Tercetus di benak Ralon. Dia harus mewujudkan keinginan anak-anak di Desa Batu Sasak untuk memperoleh ilmu dengan bersekolah.
Perhiasan emas milik istrinya ikut disumbangkannya saat mengetahui sekolah dibangun atas swadaya masyarakat dan masih mengalami kekurangan dana.
Kondisi tersebut mengingatkannya pada pengalaman masa kecil. Dulu dia harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bersekolah bersama-sama dengan anak-anak Suku Sakai di pelosok Kabupaten Siak, SDN 058 Kandis.
Ralon tak ingin pengalamannya dialami juga oleh anak-anak tersebut. Karena itu, dia bertekad membantu membangun sekolah di Dusun Sialang Harapan secara permanen. Setelah dihitung-hitung, jumlah dana dibutuhkan Rp14,5 juta.
"Padahal, uang sumbangan baru terkumpul Rp12,5 juta. Ada kekurangan Rp2 juta. Saya ngomong dengan istri, bagaimana jika kita jual untuk menutupi kekurangan biaya pembangunan. Istri setuju perhiasan emasnya dijual, kata Ralon.
(mdk/noe)