Bantuan korban banjir Solo disalurkan ke kelurahan rawan bencana
BPBD Solo memastikan masa kritis bencana banjir telah terlewati.
Bencana banjir yang terjadi di Kota Solo, Minggu 19 Juni lalu menggugah simpati banyak kalangan. Bantuan bencana untuk korban pun mengalir dari sejumlah instansi, perusahaan, BUMN, BUMD serta pribadi melalui posko yang ada di Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi.
Seluruh bantuan yang masuk akan diumumkan terbuka agar masyarakat mengetahui. Pernyataan tersebut dikemukakan Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo Gatot Sutanto, Jumat (24/6) siang.
"Masa kritis bencana banjir sudah kita lewati. Bantuan untuk korban banjir yang kini terus mengalir akan kita arahkan untuk stok di kelurahan kelurahan yang rawan bencana," ujarnya.
Dia mengatakan, sesuai prediksi BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika), cuaca ekstrem masih akan berlanjut sampai bulan Juli mendatang. Sedangkan hujan diprediksi masih akan turun sampai Desember.
Dengan stok yang tersedia di kelurahan melalui bantuan yang kini terus mengalir, lanjut Gatot, maka nantinya langsung dapat digunakan tanpa menunggu dari Pemkot Solo.
"Masa tanggap darurat akan selesai Minggu (26/6) besok, kami akan rapatkan penanganan bencana berikutnya. Pertanggungjawaban bantuan yang masuk juga akan kita bicarakan. BPBD akan menyampaikan seluruh bantuan yang masuk kepada kepala daerah. Setelah itu, pertanggungjawaban juga akan disampaikan kepada publik," jelasnya.