Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar
Banjir bandang menerjang Kabupaten Agam Sumbar. Puluhan warga meninggal dunia.
Berbagai Bantuan Disalurkan ke Para Korban Banjir Bandang Sumbar
Bencana banjir bandang atau galodo yang menerjang wilayah di Sumatera Barat, menyebabkan 62 warga meninggal dunia.
Dewan Pengurus Daerah Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Provinsi Riau (DPD PA GMNI RIAU) melakukan aksi solidaritas, berupa penyaluran bantuan kepada para korban banjir yang selamat.
Ketua DPD PA GMNI Riau Iman Munandar meninjau lokasi banjir didampingi Wakil Sekretaris DPD PA GMNI Riau Sapuan bersama para kader GMNI.
"Aksi kepedulian ini merupakan bagian tujuan berdirinya Persatuan Alumni GMNI untuk menolong sesama warga yang sedang membutuhkan bantuan. PA GMNI Riau melihat bahwa bencana yang dialami oleh warga Sumbar harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah," kata Iman, Kamis (23/5).
Menurut Iman, perlu adanya program pemulihan pascabencana dan kesigapan pemerintah untuk mencegah bencana serupa di kemudian hari.
Pemerintah juga diminta agar memiliki sistem deteksi dini pada bencana banjir bandang. Menurut Iman, dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dapat menghindari jatuhnya korban jiwa yang lebih besar.
"Kementerian kehutanan dan Lingkungan Hidup beserta K/L terkait lainnya seharusnya memiliki kepedulian, karena kejadian banjir bandang bukan pertama kali ini terjadi di Indonesia," ucapnya.
PA GMNI Riau bersama-sama dengan GMNI di Sumbar menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana. Adapun bantuan menyesuaikan kepada kebutuhan warga terdampak.
Bantuan berupa beras, gula, telor, minyak goreng, mi instan, ikan sarden, pakaian bekas dan lain lain.
Bantuan diserahkan di posko lokasi terdampak di Bukik Batabuah Kecamatan Canduang Kabupaten Agam, Sumbar.
Setelah menyerahkan bantuan, Iman Munandar meninjau lokasi banjir didampingi Wakil Sekretaris DPD PA GMNI Riau Sapuan, dan kader GMNI.
Iman berpesan kepada warga sekitar lokasi terdampak untuk optimis dan segera bangkit.
"Sejauh pengamatan PA GMNI, penyaluran bantuan sudah terdistribusi dengan baik, hanya yang perlu lagi adalah program pemulihan psikis dan ekonomi warga terdampak," pungkasnya.