Banyak pasar di Jatim kondisinya miris, belum tersentuh revitalisasi
Melalui Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun anggaran 2015-2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program Revitalisasi 1.000 Pasar. Sayang, program yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) itu belum masuk ke Jawa Timur.
Melalui Rencana pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun anggaran 2015-2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program Revitalisasi 1.000 Pasar. Sayang, program yang didanai Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Tugas Pembantuan (TP) itu belum masuk ke Jawa Timur.
Belum masuknya program yang diprioritaskan untuk daerah tertinggal, perbatasan, dan terluar itu ke Jawa Timur, diungkap anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono saat menggelar inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pasar tradisional di Surabaya, Rabu (27/12).
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Apa yang menjadikan Pasar Blauran sebagai pusat kuliner di Surabaya? Pasar Blauran dikenal sebagai surganya kuliner di Kota Surabaya. Pasar yang buka sejak pagi hingga malam ini menyediakan berbagai kuliner mulai dari camilan hingga makanan berat yang menggugah selera.
-
Apa keunikan Pasar terapung di Banjarmasin? Wisata selanjutnya adalah Pasar terapung di Banjarmasin. Berbelanja dari atas kapal tentu pengalaman unik yang ingin dirasakan wisatawan. Kamu tidak perlu jauh-jauh pergi ke floating market terkenal di Thailand, Damnoen Saduak. Sebab, kita juga punya pasar apung lokal di Banjarmasin.
-
Kapan Pasar Gede dibangun? Pembangunannya dimulai pada tahun 1927 dan rampung pada tahun 1930. Kini di tahun 2024 pusat perekonomian di Kota Solo itu hampir berusia satu abad.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
"Saya melihat infrastruktur sangat minim. Kita punya program 1.000 pasar untuk satu tahun atau 5.000 pasar untuk lima tahun. Tapi dari Jawa Timur masih belum mendapat kucuran dana untuk revitalisasi pasar," ungkap Bambang Haryo di Pasar Pabean Surabaya.
Politikus Partai Gerindra ini merinci, kalau misalnya di Jawa Timur itu ada sekitar 42 juta rakyat, atau 1/5 dari sekitar 250 juta lebih penduduk Indonesia, maka seharusnya Jawa Timur mendapat jatah 200 pasar dari program 1.000 pasar.
Untuk Surabaya-Sidoarjo, katanya, mestinya mendapat 40 pasar. Dengan catatan, jika pemerintah daerah setempat tidak memiliki anggaran untuk merevitalisasi pasar-pasar tradisional di daerahnya, bisa mengajukan ke pemerintah pusat.
"Lha ini tidak ngucur sama sekali. Ini yang akan saya dorong. Tahun depan (program 1.000 pasar) harus masuk Jawa Timur, masuk juga ke Surabaya-Sidoarjo minimal 30 pasar, Jawa Timur minimal 200 pasar," terang anggota DPR RI dari Dapil I, Surabaya-Sidoarjo ini.
Kenapa Surabaya dan Sidoarjo berhak mendapat kuncuran dana revitalisasi pasar dari pemerintah? Karena Bambang melihat, ada sejumlah pasar induk di Kota Pahlawan ini yang infrastrukturnya sangat memprihatinkan. Salah satunya Pasar Pabean.
"Saya melihat infrastruktur di Pabean ini sangat darurat. Banyak sekali saluran-saluran got yang buntu. Sehingga, saya mendapat kelihat kalau hujan sering banjir selutut."
"Dan juga sisi kenyamanan sangat tidak nyaman. Lha padahal pasar ini merupakan pasar induk yang harusnya dibuat nyaman agar masayarakat itu mau belanja ke pasar," tegasnya.
Sekadar tahu, pada tahun anggaran 2015 lalu, dana revitalisasi yang dikucurkan pemerintah pusat untuk 182 pasar mencapai Rp 1,362,800,000,000. Lalu kucuran melalui DAK senilai Rp 1,075,900,000,000 untuk pembangunan 770 pasar tradisional. Kemudian dana revitalisasi pasar melalui Kementerian Koperasi, Rp 78 milyar untuk 65 unit.
Di tahun anggaran 2016, dana revitalisasi pasar rakyat yang digelontorkan, Rp 1.466,500,000 untuk 168 unit pasar dan melalui DAK, Rp 1,006,995,080,000 untuk membangun 710 unit pasar rakyat.
Namun terjadi penghematan anggaran sekitar 35 unit pasar. Sehingga tidak sesuai target 100 persen. Rinciannya, 15 unit pasar capaian revitalisasi fisiknya hanya 75 persen, dan 10 unit capainnya di bawah 50 persen.
Baca juga:
Eksekusi Pasar Kedurus Surabaya ricuh, PKL dan Satpol PP terlibat bentrok
Pedagang Pasar Asemka mulai kebanjiran order pernak-pernik Natal
Pedagang tuntut pembangunan kembali Pasar Kampung Lalang
Kekurangan anggaran bangun pasar, Pemkot Solo minta Rp 18 M ke Jawa Tengah
Mendag Enggar buka-bukaan penyebab pasar tradisional kalah ramai dari ritel modern