Banyak Tokoh NU di Jatim Gabung, PAN Tegaskan Terbuka Bagi Berbagai Golongan
Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama di Jatim bergabung ke PAN.
Sejumlah tokoh NU di Jatim bergabung ke PAN
Banyak Tokoh NU di Jatim Gabung, PAN Tegaskan Terbuka Bagi Berbagai Golongan
Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur (Jatim) bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Para tokoh tersebut berasal dari pondok pesantren. Kondisi ini membuktikan bahwa PAN merupakan partai yang terbuka terhadap berbagai golongan masyarakat. Karakteristik tersebut membuat PAN mendapat dukungan luas dari berbagai pihak menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
- Bertemu Tokoh Agama Sulteng, Ganjar Janji Permudah Pendirian Rumah Ibadah hingga Bangun RPH
- Panji Gumilang Jadi Tersangka TPPU, Gelapkan Dana Pesantren Al-Zaytun Rp73 Miliar
- Ganjar Disekakmat Mahasiswa UI soal Capres Petugas Partai, Singgung Pernah 'Digebuki' Teman Sendiri
- Ditemani Kakak Gus Baha Kunjungi Ponpes Tebuireng, Anies Kenang Pulang ke Rumah
"Sesuai dengan logo di PAN bahwa matahari itu menyinari semua, tidak memilih salah satu golongan saja," kata politikus PAN Jatim yang juga Sekretatis DPD PAN Lumajang, Masyhuri, Kamis (3/8).
Dia menuturkan, berkat landasan yang terbuka membuat PAN dapat menjangkau semua pihak. Salah satunya NU. Dia pun mensyukuri fenomena itu dan menyebut dukungan dari kalangan NU merupakan kekuatan baru untuk bersama memajukan Indonesia ke depannya.
"Ya saya terima kasih dukungannya dari warga NU. Ini semakin mendapat kekuatan," ucap Masyhuri.
Adapun tokoh-tokoh NU yang gabung ke PAN seperti Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani dan Gus Afif dari Pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.
Begitu juga dengan Gus Sakti dari Pondok Pesantren Peta dan Gus Syaiful yang berasal dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan.
Lebih lanjut, Masyhuri mengatakan banyaknya dukungan yang diberikan menambah kekuatan bagi PAN. "Kami akan semakin semangat untuk turun ke masyarakat, membantu rakyat," pungkasnya.