Bareskrim Periksa Kepala BP2MI Benny Rhamdani Soal Sosok T Pengelola Judi Online
Benny saat itu tidak bisa hadir dengan alasan tengah berada di luar kota.
Bareskrim Polri kembali memeriksa Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam rangka proses klarifikasi terhadap sosok T yang diduga sebagai bos judi online yang digelar Senin (5/ 8) hari ini.
"Iya, tanggal 5 direncanakan (klarifikasi lanjutan Benny Rhamdani)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko saat dikonfirmasi.
- Bareskrim Polri Periksa Lagi Kepala BP2MI soal Pengendali Judi Online Inisial T Hari Ini
- Profil Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Sosok yang Ungkap Inisial T Pengendali Judi Online Kelas Kakap
- Respons Santai Kepala BP2MI Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Polri Soal Sosok T Bos Besar Judi Online di Indonesia
- Blak-blakan Bongkar Sosok Bos Besar Judi Online Inisial T, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Diperiksa Bareskrim Senin Lusa
Namun, Trunoyudo tidak merinci jam berapa klarifikasi terhadap Benny akan dimulai. Dimana pemeriksaan ini merupakan agenda yang sedianya telah dijadwalkan pada Kamis (1/8) lalu.
Namun, Benny saat itu tidak bisa hadir dengan alasan tengah berada di luar kota. Sehingga, dia akhirnya bersurat kepada penyidik Bareskrim agar menunda jadwal pemeriksaannya.
"Kepala BP2MI tidak hadir undangan klarifikasi lanjutan. Mengirim surat mohon penundaan undangan (klarifikasi). (Jadwal) Silakan tanya ke Kepala BP2MI," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro, Kamis lalu.
Sekedar informasi, alasan terkait pemanggilan klarifikasi kepada Benny dilakukan karena dalam pemeriksaan sebelumnya penyidik belum mendapatkan informasi inti dari sosok T yang diduga jadi bos judi online.
"Tadi kan diperiksa, diperiksa baru kita buka dari tugas pokoknya dia. Kemudian kegiatan-kegiatan dia sampai rapat dan lain sebagainya, rapat terbatas," kata Djuhandhani
"Kemudian kita sudah melangkah tentang berita-berita di medsos yang beredar, statement-statement dia. Setelah itu (Benny) minta untuk ditunda pemeriksaan lebih lanjut. Iya, belum (sampai pokok materi penyelidikan),” sambungnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengaku telah menyampaikan seluruh data yang dimilikinya perihal sosok inisial T diduga sebagai bos bisnis judi online di Kamboja.
“Terkait inisial T yang selama ini menjadi pertanyaan banyak pihak rekan-rekan media, karena pemberian klarifikasi sudah dilakukan silahkan tanya ke penyidik,” kata Benny usai klarifikasi, Senin (29/7).
Namun, Benny enggan membocorkan lebih jauh soal inisial T. Dimana diketahui kalau T adalah salah satu otak dibalik kasus sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam pengelolaan bisnis judi online di Kamboja.
“Pokoknya begini, T itu siapa, apakah dia benar pengendali atau tidak. Saya sudah tuangkan dalam berita acara yang tadi saya tandatangani dalam pemberian klarifikasi ke teman-teman penyidik,” tuturnya.
Kendati begitu, Benny memandang ada salah persepsi yang berkembang di media seolah-olah BP2MI turut menangani judi online. Padahal, apa yang diungkapnya soal T adalah bentuk upaya penanganan kasus perdagangan orang.
“Tapi sesungguhnya saat saya menyampaikan dalam rapat internal, di Istana. Karena temanya adalah tentang TPPO itu kan tidak hanya inisial T yang saya sampaikan. Tapi ada inisial-inisial lain,” sebutnya.
Seperti adanya lima DPO yang ada di Singapura, dengan inisial S/J; ALO/AIN; RS; S; dan MN. Mereka adalah para DPO yang sama seperti T terkait dengan kasus perdagangan orang secara ilegal.
“Ada yang diberangkatkan ke Singapura, pekerjaannya pekerja rumah tangga. Tapi yang dipekerjakan ke Kamboja adalah judi online dan scamming online. Nah, untuk Singapura kita sebut tadi inisialnya. Kemudian, untuk scamming online judi online kita sebut inisialnya T,” ucapnya.
“Terkait, T itu siapa saya sudah sampaikan tadi keterangannya dalam pemberian klarifikasi kepada penyidik,” sambung dia.