Kepala BP2MI Bongkar Banyak WNI di Kamboja Dikendalikan Bos Judi T
Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyebut banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di bawah T sosok bandar bisnis judi online.
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menyebut banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja di bawah T sosok bandar bisnis judi online.
Ungkapan itu disampaikan Benny jelang pemeriksaan oleh Bareskrim Polri terkait pendalaman soal sosok T yang saat ini ramai menjadi perbincangan.
"Banyak (pekerja migran terkait T)" kata Benny saat tiba di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/7).
Bahkan, Benny menyebut dari data yang didapat kurang lebih 80 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kamboja.
Namun, Benny enggan menyebutkan berapa banyak pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja di bawah T. Pihaknya mencatat total 80 ribu PMI itu berasal dari berbagai sektor pekerjaan.
"Hampir 80 ribu orang WNI di sana (Kamboja). Nanti (soal angka pasti PMI bekerja di bawah T) dikembangkan penegak hukum," ungkap Benny.
Diketahui, Benny Rhamdani dipanggil Bareskrim Polri untuk memberikan keterangan terkait bos judi online Indonesia berinisial T yang kebal hukum. Benny tiba sekitar pukul 14.15 WIB di Lobby Awaloedin Djamin.
"Saya akan memberi keterangan pers setelah memberi klarifikasi di dalam," ujar Benny.
Disinggung soal inisial T, Benny berkelakar akan mengungkap segala informasi yang dia tahu sebagai bentuk informasi kepada penyidik.
“(Bawa apa aja buktinya) Bawa diri. (Akan jelaskan semuanya) Nanti di dalam,” sebutnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan alasan memeriksa Benny sebagai langkah Polri dalam mengungkap lebih terang sosok bos judi online T itu.
"Kita harapkan beliau bisa menjadi saksi yang bisa membantu melakukan percepatan terkait dengan pengungkapan judi online yang beliau maksud," kata Kapolri kepada wartawan.