Bareskrim tangkap 4 penyebar hoaks penculikan anak, satu pelaku perempuan
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul, mengatakan, pihaknya menangkap 4 pelaku penyebar hoaks penculikan anak yang dalam beberapa hari terakhir heboh di berbagai media sosial. Salah satu pelaku adalah perempuan.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Rickynaldo Chairul, mengatakan, pihaknya menangkap 4 pelaku penyebar hoaks penculikan anak yang dalam beberapa hari terakhir heboh di berbagai media sosial. Salah satu pelaku adalah perempuan.
Dia menegaskan, 4 pelaku tersebut ditangkap di empat berbeda pada Kamis 1 November 2018. Dari penyelidikan polisi, keempatnya merupakan penyebar pertama konten tersebut ke media sosial.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang terjadi pada kucing liar di Semarang? Banyak kucing liar yang hilang dan tersisa hanya satu ekor dalam keadaan mengenaskan.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Mengapa warga Sampangan panik dengan kucing liar? Warga menduga bahwa kucing liar itu terkena rabies.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
"Satgas Media Sosial Dittipidsiber Bareskrim Polri telah melakukan penangkapan terhadap pelaku penyebaran hoaks berupa penculikan anak. Ditangkap di Kemang Jakarta Selatan, Sentiong Jakarta Pusat, Ciputat Tangerang, dan Bekasi," ucap Rickynaldo di kantornya, Jakarta, Jumat (2/11).
Adapun inisial yang ditangkap di antaranya, EW (31) pekerjaan security, kemudian RA (33) seorang sopir, JHHS (31) juga seorang supir angkot, dan pelaku perempuan berinisial DNL (21) pengangguran.
"Adapun motifnya menyebarkan konten hoaks penculikan anak dengan alasan ikut-ikutan menyebarkan informasi penculikan, agar masyarakat lebih waspada, meskipun informasi penculikan tersebut tidak pernah dicek kebenarannya, dan tidak benar. Sehingga menimbulkan keresahan masyarakat," jelas Rickynaldo.
Sejumlah barang bukti turut diamankan, yaitu 1 unit Tab dan 3 unit handphone. Kemudian 4 SIM card, serta akun-akun Facebook milik pelaku.
"Pelaku disangkakan dengan Pasal 51 Jo Pasal 53 UU Nomor 19 Tahun 2016 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun, dan denda paling banyak Rp 12 miliar," tukasnya
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ibu bawa mangga dituduh penculik anak, akun FB Heni Natalia dipolisikan
Polda Banten imbau masyarakat tak termakan isu hoaks penculikan anak
Isu penculikan anak heboh di Sumsel, polisi buru penyebar hoaks
Hoaks! Kabar penculikan anak lalu organ tubuhnya dijual
Polisi minta masyarakat tak termakan isu hoaks soal penculikan anak
Dikira penculik anak, wanita di Pesanggrahan ternyata gangguan jiwa