Baru Kenalan di Facebook, Pria di Malang Paksa Cewek ABG Hubungan Badan di Villa
Sementara keluarga korban sendiri sedang bingung mencari keberadaan putrinya yang tidak juga pulang. Ternyata, sang anak diantarkan pulang pada keesokan harinya.
Seorang pria berinisial YR baru kenalan dengan perempuan berinisial KI (16) melalui media sosial Facebook sekitar dua bulan lalu. Singkat cerita, perkenalan melalui medsos pun berlanjut bertukar nomor handphone dan jumpa darat.
Selanjutnya YR mengajak bertemu langsung dengan menawarkan diri menjemput ke rumah korban. YR pun bertandang ke rumah korban di Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malan untuk jalan-jalan memandang keindahan.
-
Siapa yang berjuang demi anak? “Pada awal kehidupan, orangtua tentu harus membesarkan anaknya, mengasuh, mengajari. Tapi, pada titik tertentu, orangtua justru harus mengajari anaknya kehidupan dengan melepaskan.”
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
-
Siapa yang memimpin TP PKK Trenggalek dalam upaya menekan angka perkawinan anak? Bersama TP PKK Trenggalek, ia berhasil menekan angka perkawinan usia anak dengan signifikan.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Bagaimana Komeng mewujudkan wasiat putrinya? Mengenang putrinya yang meninggal pada usia 10 tahun, Komeng mewujudkan keinginan sang buah hati dengan mendirikan tempat terapi ini.
-
Siapa yang bisa memberikan manfaat pelukan pada anak? Pelukan bisa memperbaiki mood anak dan mengurangi perasaan cemas serta stres yang mungkin mereka alami. Manfaat ini tidak hanya dirasakan oleh si kecil, tetapi juga oleh ibu atau orang yang memberikan pelukan.
Keduanya pun keliling berbocengan sepeda motor sambil saling kagum dan memuji satu sama lain. Sepanjang hari berjalan-jalan, hingga jelang petang, keduanya kemudian menikmati Ayam Goreng Geprek di Kota Malang.
Tetapi ternyata, keduanya belum cukup puas berkeliling Kota Malang, sehingga muncul ide menikmati dinginnya Kota Batu. Kendati sudah mulai malam, laju sepeda motor meluncur ke arah barat di kawasan Kota Wisata Batu (KWB).
Jelang malam, tersangka YR pun mengajak menyewa sebuah villa di Kawasan Songgoriti Kota Batu. YR sudah mengetahui villa yang disewakan di kawasan tersebut.
"Tahu dari medsos kalau bisa bawa check in ke situ. Sewa Rp70 ribu semalam satu kamar," kata YR di Mapolres Batu, Selasa (11/11).
Sesampainya di vila tersebut, tersangka membujuk korban untuk berhubungan badan. YR mengatakan kalau serius dan berjanji bertanggung jawab akan menikahinya.
Sementara keluarga korban sendiri sedang bingung mencari keberadaan putrinya yang tidak juga pulang. Ternyata, sang anak diantarkan pulang pada keesokan harinya.
KI pun bercerita tentang perjalanan indah selama sehari semalam bersama YR, termasuk bermalam di sebuah villa di Batu. Spontan orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Batu.
Dua Kali Hubungan Badan
Kapolres Batu AKBP Harviadhi Agung Prathama mengatakan, korban bercerita pada orangtuanya mengenai kejadian di Villa Songgoriti tersebut. Pengakuan korban, sebanyak dua kali dibujuk dan diajak berhubungan intim sebelum kemudian diantarkan pulang pada pagi, esok harinya.
"Orangtua korban melaporkan ke Polres Batu dan mengamankan tersangka di rumahnya, di Gondanglegi," kata Harviadhi.
Hasil penyelidikan, tidak ditemukan korban lain dari perbuatan tersangka. YR mengaku baru kali pertama melakukan perbuatan tersebut. Pengakuannya, begitu melihat foto korban di facebook, tersangka tertarik dan tidak peduli kalau korban masih di bawah umur.
Atas perbuatannya YR dijerat dengan pasal 81 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang nomor 23 tentang Perlindungan Anak. Pelaku diancam hukuman 5 tahun maksimal 15 tahun.
Kapolres Harviadhi juga meminta jajaran untuk memberikan kegiatan sosialisasi hukum terutama kepada pengelola villa di Batu. Supaya lebih selektif dalam menerima tamu, setidaknya dimintai kartu identitas sehingga diperoleh kejelasan identitas dan bukan anak di bawah umur.
(mdk/ded)