Baru saja masuk 2015 sudah 5 orang gantung diri di Bali
Kasus terakhir seorang pelajar Kelas 9 SMP nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena tidak dibelikan HP baru.
Memasuki 2015, tercatat sudah 5 kasus bunuh diri dengan cara gantung diri di Bali. Bahkan di kabupaten ujung timur pulau Bali di Karangasem, seorang pelajar Kelas 9 SMP nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena tidak dibelikan HP baru.
Di hari yang sama, Senin (12/1), seorang pembantu rumah tangga (PRT) asal Karangasem, juga gantung diri di gudang rumah majikannya tempatnya bekerja. Hingga kini belum diketahui penyebab Ni Kadek Sri Lestari (17) mengakhiri hidupnya.
"Kita masih selidiki penyebab kematian korban yang PRT ini. Termasuk meminta keterangan majikannya. Sejauh ini dari hasil visum tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan," kata penyidik di Polsek Denpasar Selatan terkait korban PRT gantung diri di Jalan Tukad Yeh Aye Gang VI Nomor 2 Panjer, Denpasar Selatan.
Tiga hari sebelumnya, mantan Ketua DPRD Denpasar dari PDIP juga nekat gantung diri di rumahnya. Alasan penyebab I Wayan Darsa gantung diri diduga stres dengan penyakit saraf yang tidak sembuh-sembuh. Polisi tidak melakukan visum, karena permintaan keluarga.
Di hari yang sama saat itu juga terjadi korban bunuh diri di Kabupaten Bangli dan Karangasem. Kedua ibu-ibu korban gantung diri ini, penyebabnya diduga lantaran tidak kuat terhadap sakit yang dideritanya.