Basarnas Beli Kapal Canggih Buatan Anak Negeri
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) bakal menambah armada laut canggih untuk membantu setiap operasi. Kapal itu disebut-sebut paling canggih dibanding yang ada saat ini dan karya anak bangsa.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) bakal menambah armada laut canggih untuk membantu setiap operasi. Kapal itu disebut-sebut paling canggih dibanding yang ada saat ini dan karya anak bangsa.
Hal itu diungkapkan Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi dalam kunjungannya ke Palembang, Rabu (28/11).
-
Kapan Faisal Basri meninggal? Namun takdir berkata lain, Ramdan mengaku kalau sekira pukul 04.30 WIB atau waktu Subuh tadi, Faisal telah menghembuskan nafas terakhirnya, setelah melalui masa kritis pada dua hari lalu.
-
Kapan Abdurrahman Baswedan mendapatkan gelar Pahlawan Nasional? Atas jasa-jasanya semasa hidup, ia diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo pada 8 November 2018 di Istana Kepresidenan Jakarta.
-
Kapan Basuluak dilakukan? Ritual ini umumnya dilakukan oleh pengikut Tarekat Naqsyabandiah dan sudah dimulai sejak 10 hari sebelum puasa.
-
Apa itu Anak Balam? Secara umum, Anak Balam ini adalah ritual pengobatan alternatif yang masih berkaitan dengan dunia perdukunan. Peran dukun ini untuk mengobati penyakit di dalam tubuh seseorang akibat pengaruh gaib.
-
Kapan Aksara Batak mulai ditinggalkan? Seiring berjalannya waktu, tepat pada abad 20, orang-orang Batak mulai mengenali tulisan modern, sehingga eksistensi Aksara Batak ini sudah memudar dan dilupakan.
-
Kapan Annisa Kaila mulai berakting? Ia telah memulai kariernya di dunia hiburan sejak masih berusia 8 tahun.
Menurut dia, pengajuan pembelian sudah dilakukan tahun ini dan akan selesai produksi yang langsung didatangkan November 2019.
"Kita ada 170 kapal armada laut, tahun ini tambah kapal baru yang canggih. Hebatnya kapal itu buatan anak bangsa di Batam," ungkap Syaugi.
Dikatakannya, kapal itu disebut paling canggih karena mampu memuat bahan bakar hingga 450 ton. Artinya lebih besar dari kapal yang ada saat ini yang hanya memuat 40 sampai 50 ton bahan bakar.
"Kalau 50 ton hanya bertahan dua sampai tiga hari lalu kembali. Tetapi kapal yang baru nanti bisa mensuplai bahan bakar untuk sembilan kapal," ujarnya.
Selain itu, kapal dengan panjang 68 meter tersebut juga bisa mengangkut 900 ton air dan sejumlah helikopter. Dua unit helikopter juga akan dibeli dan didatangkan tahun depan.
"Belinya dari APBN dengan cara multiyears. Untuk harganya urusan pemerintah, kita hanya mengajukan," pungkasnya.
Baca juga:
Keluarga Korban Minta Basarnas Pusat Bantu Cari 7 ABK KM Multi Prima yang Hilang
Rapat Kerja Komisi V DPR Bahas Jatuhnya Lion Air JT 610
Cerita Anak Korban Gempa Palu Menjamu Basarnas Makan di Restoran
Basarnas Juga Ajukan Terapi Hiperbalik di RS Polri
KM Golden Ocean Terbakar di Perairan Bontang, 22 ABK Berhasil Dievakuasi
Basarnas Setop Pencarian Korban Lion Air, KNKT Putuskan Tetap Cari CVR Black Box