Basarnas DKI: AirAsia diperkirakan lakukan pendaratan darurat
"Terakhir kehilangan kontak di Tanjung Pandan," tegasnya.
Keberadaan pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya - Singapura belum diketahui usai hilang kontak sejak, Minggu (27/12) pagi tadi. Pemerintah langsung turun tangan mencari keberadaan pesawat berpenumpang 155 orang itu.
Berbagai spekulasi mengenai keberadaan pesawat tersebut bermunculan. Seperti diungkapkan Kepala Basarnas DKI Sutrisno. Dia menduga pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat.
"Kami memperkirakan bahwa pesawat itu melakukan pendarat darurat, tapi belum pasti di Pantai Belitung," kata Sutrisno kepada wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (27/12).
Dia menduga pesawat berada di Tanjung Pandan. Pasalnya, kontak terakhir pesawat AirAsia nomor QZ 8501 hilang kontak di wilayah tersebut.
"Terakhir kehilangan kontak di Tanjung Pandan," tegasnya.
Di sisi lain, Sutrisno merasa juga merasa aneh dengan hilangnya kapal tersebut. Sebab, alat Emergency Locator Transmitter (ELT) tidak berbunyi.
"ELT kan berbunyi masuk ke dalam air atau terjadi benturan, namun ini tidak berbunyi," terangnya.
Baca juga:
Menteri Jonan: SAR Singapura gerak cari AirAsia hilang kontak
Daftar lengkap nama penumpang AirAsia yang hilang kontak
Kemenhub pastikan bensin pesawat AirAsia cukup
TNI AU terbangkan Boeing 737 cari AirAsia yang hilang kontak
Puluhan keluarga penumpang AirAsia datangi Bandara Juanda
Ini nomor darurat AirAsia untuk keluarga penumpang
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.