Basarnas duga black box AirAsia terendam lumpur di dasar laut
Hingga hari ke-13 pencarian, black box belum berhasil ditemukan.
Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi mengatakan, proses pencarian Black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 yang dilakukan hari ini berlangsung nihil. Sebab, diperkirakan black box sudah jatuh ke dasar laut dan terendam lumpur.
"Indikasi black box terlempar karena tim penyelam mendeteksi ping yang lemah dengan jarak 1 Km dari ekor (pesawat). Karena radius 500 Meter saja sudah bisa tidak terdeteksi, kemungkinan black box jatuh ke dasar laut dan terendam lumpur," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1).
Supriyadi menambahkan, selain tidak ditemukannya Black Box, hari ini tim SAR gabungan juga gagal mengangkat ekor pesawat karena faktor cuaca yang tidak mendukung.
"Pengangkatan ekor pesawat menggunakan lifting bag belum berhasil karena faktor cuaca yang tidak mendukung dan faktor teknis lainnya," katanya.
Selain itu, Supriyadi memastikan dipencarian hari ke-13 ini tidak ditemukan puing-puing maupun jenazah baru di perairan Selat Karimata tempat ditemukannya puing dan jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
"Pantauan dari udara sudah dipastikan hari ini tidak ada puing maupun jenazah yang mengapung," pungkasnya.
Sekedar informasi, di pencarian hari ke-13 ini, total sudah ditemukan 48 jenazah. Tujuh jenazah yang terakhir ditemukan, baru saja diterbangkan malam ini ke Bandara Juanda, Jawa Timur menggunakan pesawat CN-259 milik TNI AU sekitar pukul 18:15 WIB.