Basarnas Temukan Dua Pemudik yang Hanyut di Limapuluh Kota Sumbar
Anggota Tim Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, Hunter menjelaskan, kedua korban yang berhasil dievakuasi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Untuk kedua korban ditemukan pada dua lokasi yang berbeda.
Dua dari tiga pemudik yang hilang tenggelam di aliran Sungai Taluak Subanio, Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota Jumat (14/5) pagi ditemukan.
Anggota Tim Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota, Hunter menjelaskan, kedua korban yang berhasil dievakuasi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Untuk kedua korban ditemukan pada dua lokasi yang berbeda.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Apa yang disampaikan Mutiara Baswedan kepada Gus Iqdam? Tia Baswedan pun menyampaikan kepada Gus Iqdam bahwa ayahnya berniat untuk mengunjungi pesantren tersebut. Karena menurutnya semangat belajar yang timbul di pesantren yang dipimpin Gus Iqdam itu perlu dicontoh. "Beliau ingin hadir kapan-kapan Insya Allah. Saya berterima kasih atas sambutan hangatnya," kata putri Anies.
-
Kapan Basuluak dilakukan? Ritual ini umumnya dilakukan oleh pengikut Tarekat Naqsyabandiah dan sudah dimulai sejak 10 hari sebelum puasa.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Di mana Basuluak dilakukan? Pada umumnya, ritual ini berlangsung di surau-surau ulama atau bisa juga di masjid.
-
Kenapa Mutiara Baswedan dianggap menarik? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
“Satu korban ditemukan di kawasan Tanjung Riau, dan satu lagi di kawasan Candi Muara Takus, kita temukan Jumat pagi ini,” katanya kepada Merdeka.com di Limapuluh Kota, Sumbar, Jumat (14/5).
Dia mengatakan, jika kedua korban berhasil diidentifikasi. Korban yang ditemukan di kawasan Tanjung Riau, diketahui bernama Rajid (30), warga Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Sedangkan satu korban lagi yang ditemukan, diketahui beridentitas Fadil Irsandi berumur 20 tahun,” ujarnya.
Sementara itu, untuk satu korban lagi yang belum ditemukan adalah Nofi Arisman (30), dan saat ini masih dalam proses pencarian.
“Untuk satu korban lagi masih dalam proses pencarian, mudah-mudahan dapat kita temukan hari ini,” jelas Hunter.
Sebelumnya, empat pemudik yang ingin masuk wilayah Sumatera Barat dari Riau nekat menyeberangi Sungai Taluak Subanio yang terletak di Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota pada Rabu (12/5) malam.
Saat menyeberangi sungai, keempat pemudik itu menggunakan sebuah perahu. Naas, saat berada di tengah aliran sungai, perahu mereka mengalami masalah hingga terbalik.
Alhasil, tiga dari empat pemudik itu hilang di aliran sungai tersebut, sedangkan satu orang berhasil selamat atas nama Rahman Rahim (21).
Baca juga:
Hilang Saat Ngabuburit di Sungai Cimanuk, 1 Warga Garut Ditemukan Meninggal
Polisi Terima Laporan 1 ABK KM Marcel Jaya 29 Tenggelam di Perairan Nusantara Regas
Seorang Pemuda Meloncat ke Sungai Mahakam, Tinggalkan Pesan Tidak Usah Dicari
Mandi di Pulau Cinta, Dua Bocah Kampar Tenggelam Terbawa Arus
Bocah Lima Tahun di Kupang Tewas Tenggelam