Batal mencuri, Vian malah membunuh PRT perumahan elit di Surabaya
Batal mencuri, Vian malah membunuh PRT perumahan elit di Surabaya. Dari hasil penyelidikan petugas, lanjut Shinto, pelaku memang sudah merencanakan aksinya tersebut. Hal ini diketahui dari pengakuan tersangka sendiri yang telah menyiapkan sebilah pisau yang dipinjamnya dari pemilik warung bernama Tosin.
Niat ingin mencuri di perumahan elit Puncak Permai I/33, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu dini hari lalu (1/4), Vian Ahmad Fauzi (19), asal Kabupaten Lumajang ini malah membunuh Tasri alias Sri (47), pembantu (PRT) di rumah milik Simon Raharjo Tansil tersebut.
Aksi pencurian yang dilakukan Vianpun akhirnya batal. Meski urung mencuri, pemuda pengangguran yang kos di Jalan Tubanan Lama, Surabaya inipun tetap harus mendekam di tahanan karena melakukan pembunuhan.
"Dia kami jerat dengan pasal pembunuhan berencana sesuai Pasal 340 KUHP dan atau Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati, atau penjara seumur hidup atau 20 tahun penjara," tegaa Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shinto Silitonga, Kamis (6/4).
Dari hasil penyelidikan petugas, lanjut Shinto, pelaku memang sudah merencanakan aksinya tersebut. Hal ini diketahui dari pengakuan tersangka sendiri yang telah menyiapkan sebilah pisau yang dipinjamnya dari pemilik warung bernama Tosin.
"Jadi pelaku ini sudah menyiapkan pisau yang digunakan untuk menusuk (menggorok) leher korban yang memergoki aksi pelaku. Pisau itu dipinjam pelaku dari warung milik orang bernama Tosin," ungkap Shinto.
Seperti diketahui, setelah memburu pelaku pembunuhan PRT di Perumahan Puncak Permai I/33 selama lima hari, Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes Surabaya akhirnya berhasil membekuk pelaku di rumah kosnya, Jalan Tubanan Lama, yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Sebelum penangkapan itu, polisi juga sempat mendatangi keluarga korban di Dsn Krajan, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Sayang, saat itu keluarga korban yang ditunjukkan rekaman CCTV mengaku tidak mengenal pelaku. Sehingga dugaan motif dendam gugur.
Kemudian polisi fokus pada dugaan perampokan yang berujung pada kematian korban. Dugaan ini terbukti setelah polisi berhasil menangkap korban, yang akhirnya mengakui kalau memang niatnya semula hanya ingin mencuri di rumah Simon tersebut.
Baca juga:
Usai bunuh PRT perumahan elit di Surabaya, pelaku minum air di dapur
UB tak beri bantuan hukum kepada mahasiswi tersangka pembunuh bayi
Pembunuh PRT di perumahan elit di Surabaya ditangkap
Terbakar cemburu, pria di Pademangan tusuk pacarnya hingga tewas
Diduga akibat kematian warga suku Amungme, guru dibantai di Timika
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.