Batalion Raider-100 dikirim jaga perbatasan Indonesia-Malaysia
Pasukan elite dengan kemampuan mobile udara ini akan ditempatkan di Nunukan dan Malinau.
Pasukan elite Batalion Raider-100 beranggotakan 650 prajurit TNI Kodam I Bukit Barisan yang bermarkas di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara akan menjaga perbatasan wilayah Indonesia dan Malaysia di Provinsi Kalimantan Timur.
"Mereka sudah siap untuk diberangkatkan," kata Komandan Batalyon Raider-100 Letkol Infanteri Safta Feriansyah di Namusira-sira Kecamatan Sei Bingei, Jumat (6/12). Demikian dikutip dari antara.
Kepastian keberangkatan 650 prajurit TNI ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal TNI Muhamad Munir, katanya.
Letkol Inf Safta Feriansyah menjelaskan bahwa nantinya ara prajurit TNI ini akan menjaga wilayah perbatasan tiga kabupaten yang ada di wilayah Provinsi Kalimantan Timur yaitu Kabupaten Malinau, kabupaten Kutai Barat dan Kabupaten Nunukan.
Danyon Raider itu juga menyampaikan bahwa perbatasan yang akan dijaga para prajurit TNI itu sepanjang 1.308 kilometer, dengan patok tapal batas yang akan dijaga sejumlah 13.544 patok.
Para prajurit ini nantinya, juga melakukan sejumlah kegiatan di wilayah perbatasan kepada masyarakat yang ada di sana.
Di mana bentuk kegiatan tersebut bersifat sosial seperti pembangunan sarana fisik, pengabdian masyarakat ikut mengajar d sekolah, pengobatan massal, hingga membuat pembangkit listrik sederhana.
"Sedangkan tugas utama dari satuan ini nantinya yaitu menjaga tapak batas dan patok wilayah, dan menjaga masuknya orang atau barang yang dilarang ke wilayah Indonesia, ungkapnya.
Mereka nantinya akan menggantikan prajurit TNI dari batalyon 141 Kodam II Sriwijaya yang telah bertugas selama enam bulan di sana.
Rencananya keberangkatan 650 prajurit Raider-100 ini ke Kalimantan Timur direncanakan pertengahan Desember.