Bawa kabur ABG seminggu, pemuda penjual kosmetik dihajar warga
Saat diamankan di pos kamling, Rian mengaku sudah berpacaran dengan CK selama 19 bulan.
Seminggu bawa kabur ABG berusia 13 tahun dan mencabulinya di semak-semak, pemuda yang mengaku tinggal di Desa Mojosari Rejo, Kecamatan Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, Rian Supriyanto dihajar massa hingga babak belur. Pemuda 28 tahun ini, sejak tanggal 6 Oktober lalu, membawa kabur gadis yang masih duduk di bangku SMP itu, tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Ceritanya, tahun 2013 lalu, Riyan yang mengaku pernah tinggal di Jalan Wonosari Wetan Gg I, Surabaya itu berkenalan dengan CK (13), warga Kapasari Pedukuhan, Surabaya. Keduanya kemudian sepakat menjalin asmara.
Tanggal 6 Oktober lalu, pemuda yang berprofesi sebagai penjual kosmetik online ini mengajak CK jalan-jalan tanpa meminta izin orangtuanya. Bahkan selama seminggu, Riyan tidak mengantarkan CK pulang ke rumah orangtuanya di Jalan Kapasari Pedukuhan.
Orangtua CK-pun bingung, karena setelah mencari ke sejumlah teman sekolah anaknya, tidak satupun informasi yang diperolehnya dari teman-teman sekolah putrinya itu. Sampai akhirnya, setelah tiga hari mencari, diperoleh informasi kalau CK menginap di Sidorame, rumah salah satu teman sekolahnya.
"Pada hari Rabu (8/10), saya dapat informasi anak saya ada di rumah temannya di Jalan Sawahan, Sidorame, Semampir. Namun setelah saya cek ke sana, anak saya sudah tak lagi tinggal di sana. Kemudian saya melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak," terang ayah kandung CK, Robby, warga Kapasari Pedukuhan, Senin (13/10).
Kemudian, pada Minggu malam (12/10) sekitar pukul 22.00 WIB, sejumlah warga Kapasari Pedukuhan memergoki Rian dan rekannya berada di Jalan Tambak Adi atau berada di depan Jalan Kapasari Pedukuhan untuk mengantar CK pulang. Warga-pun menangkap dan membawa Rian masuk kampung, sedangkan rekan Rian kabur dengan mengendarai motor.
Meski mengaku geram dengan Rian, warga tidak lantas langsung menghakiminya. Warga menanyakan alasan Rian membawa kabur CK secara baik-baik. Namun, jawaban Rian justru berbelit-belit hingga emosi warga memuncak dan membuat mereka menghajarnya ramai-ramai hingga babak belur.
"Ya saya tak bisa berbuat apa apa, wong orang yang mengeroyoknya banyak. Untungnya, dia (Rian) bisa kita masukkan ke pos dan kita kunci dari dalam. Kemudian kita menghubungi Polsek Simokerto untuk mengamankannya," sahut Ketua RW setempat, Sampirnadi, yang juga kakek korban.
Saat diamankan di pos kamling, Rian mengaku sudah berpacaran dengan CK selama 19 bulan. Kali pertama mengenal CK, dia mengaku berkenalan di jejaring sosial Facebook (FB).
"Dia (Rian) mengaku, setelah berkenalan dengan cucu saya, mereka ketemuan di Rel Kereta Api, Jalan Ngalik. Saat ketemuan itu, dia mengaku pernah membawa cucu saya di Kapas Krampung, kemudian di Sidoarjo dan beberapa tempat lain," lanjut Sampirnadi.
Di Kapas Krampung, mereka berdua tidur di sebuah warnet. Kemudian tidur di SPBU Sidoarjo dan musala yang ada di Sidoarjo. "Dia juga mengaku, selama seminggu membawa kabur cucu saya itu, telah menciuminya dan sudah tiga kali mencabulinya di Pantai Ria Kenjeran. Katanya, di melakukan hubungan badan di semak semak," lanjut kakek CK menirukan pengakuan Rian yang gemetaran dikepung warga di pos kamling.
Sekitar pukul 23.30 WIB, setelah dikurung di dalam pos kamling, Rian dijemput anggota Polsek Simokerto dengan mobil patroli. Meski dikawal polisi, warga masih sempat melayangkan pukulannya beramai-ramai ke arah wajah Rian.
Atas dasar laporan orang tua CK ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Rian pun dijemput oleh jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak di Mapolsek Sinokerto. Dan kasusnya Rian kini ditangani di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
"Kasunya sudah kita limpahkan ke sana (Polres Pelabuhan Tanjung Perak), karena laporannya kan sudah masuk ke sana," kata petugas SPKT Polsek Simokerto singkat.
Baca juga:
Berdalih butuh biaya kuliah, mahasiswa di Bandung culik bocah
Sadis, polisi gadungan setrum korban untuk peras uang
Culik dan peras warga, polisi gadungan pakai surat tugas palsu
Geng motor Fortune vs Natasia berujung penculikan & kekerasan
Penculik bayi RSHS mengaku tuntutan 5 tahun 'sangat berat'
Desi, penculik bayi di RSHS Bandung dituntut 5 tahun penjara
Isu penculikan via broadcast BBM bikin warga Kediri resah
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan seksual? Korban penyandang disabilitas tidak bisa berteriak atau menolak. Dia merasa takut dan ketergantungan," katanya.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kapan pelecehan seksual terhadap korban terjadi? Menurutnya, korban mengalami pelecehan seksual oleh pelaku selama kurun waktu enam bulan.
-
Mengapa pelaku melakukan kekerasan seksual? Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan.
-
Bagaimana rangsangan payudara memengaruhi gairah seksual wanita? Sebuah penelitian oleh Roy Levin dari University of Sheffield dan Cindy Meston dari University of Texas menemukan bahwa merangsang payudara atau puting payudara meningkatkan gairah seksual sekitar 82 persen dari wanita yang diikutsertakan dalam penelitian tersebut.
-
Apa saja titik-titik rangsangan yang bisa memicu gairah seksual? Dalam hubungan intim, ada banyak cara untuk meningkatkan gairah dan kenikmatan, salah satunya adalah dengan menyentuh area tertentu di tubuh yang dikenal sebagai zona erogen. Zona erogen adalah area tubuh yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual dan dapat menimbulkan sensasi kenikmatan atau rangsangan ketika disentuh. Mengetahui titik-titik ini tidak hanya akan membuat pengalaman bercinta menjadi lebih menyenangkan, tetapi juga membantu kita lebih mengenal tubuh pasangan dengan lebih baik.