Bawa motor standing depan markas Babinsa ditegur, Tamsir bunuh TNI
Bawa motor standing depan markas Babinsa ditegur, Tamsir bunuh TNI. Kelakuan tersangka kemudian ditegur korban bersama rekannya Kopka Candra. Namun tersangka tak senang dengan teguran tersebut dan melawan, sehingga korban mengingatkan tersangka dan diduga menamparnya.
Sersan dua (Serda) Musaini, anggota TNI AD dari Koramil 06 Kateman meninggal dunia akibat ditikam dengan keris oleh seorang pemuda, Tamsir (21). Motifnya, hanya karena pelaku tidak senang ditegur setelah ugal-ugalan dengan sepeda motor di depan kantor babinsa TNI usai Salat Jumat sekitar pukul 13.15 WIB.
Kapolres Indragiri Hilir AKBP Dolifar Manurung mengatakan, Serda Musaini, berdomisili di Kantor Babinsa Tagaraja Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Dia sehari-hari bertugas menjaga kantor tersebut.
"Tiba-tiba, Tamsir warga Parit 8 Gang Melati, Kelurahan Tagaraja, Kecamatan Kateman itu melaju kencang dengan sepeda motornya di depan kantor babinsa tersebut dan standing," ujar Dolifar kepada merdeka.com, Jumat (7/7).
Kelakuan tersangka kemudian ditegur korban bersama rekannya Kopka Candra. Namun tersangka tak senang dengan teguran tersebut dan melawan, sehingga korban mengingatkan tersangka dan diduga menamparnya.
Mendapat perlakuan tersebut, tersangka tidak terima dan tak senang karena merasa malu ditampar di depan orang ramai.
"Kemudian sekira pukul 14.00 Wib, tersangka menghubungi korban melalui handphone dan mengajak bertemu. Tersangka lalu menunggu korban di depan Kantor Babinsa Tagaraja, lokasi kejadian," ucap Dolifar.
Saat korban sampai di lokasi, tersangka langsung menikam korban dengan senjata tajam jenis keris. Masyarakat yang berada di sekitar, langsung datang memberi pertolongan dan membawa korban ke RSUD Raja Musa.
Sedangkan Kopka Candra langsung mengejar dan dapat mengamankan tersangka kemudian membawanya ke Mapolsek Kateman.
"Hasil Visum Et Revertum tim dokter RSUD Raja Musa Sungai Guntung, korban mengalami luka tusukan di perut sebanyak 2 liang, luka tusukan di dada sebanyak 1 liang dan luka sayat di lengan kanan," jelas Dolifar.
Karena luka yang dialami korban cukup serius, korban akhirnya meninggal dunia di RSUD Raja Musa Sungai Guntung sekira Pukul 14.15 Wib. Saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolsek Kateman untuk proses penyidikan lebih lanjut.