Bawa sabu 33 kg dan 42.500 butir ekstasi, sindikat internasional diamankan
Siang harinya, pelaku pertama inisial SP berhasil ditangkap. Polisi menemukan tujuh kilogram sabu-sabu dan 30.000 butir ekstasi, disimpan dalam jok mobil Avanza warna hitam.
Peredaran narkoba di Provinsi Riau seperti tidak ada habisnya. Sumber narkoba dari negeri China itu kerap masuk melalui perairan hingga mendarat dengan mulus. Meski banyak yang ditangkapi polisi, namun para pelaku seakan tidak pernah jera memasok serbuk haram tersebut.
Seperti yang terjadi di Kota Dumai. Sabu 33 kilogram dan 42.500 butir pil ekstasi diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau dari sindikat internasional. Lima orang pelaku dengan mobil mobil mewah membawa sabu itu untuk diedarkan di Riau.
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Apa yang terjadi jika seseorang kecanduan narkoba? Bukan hanya itu, narkoba bisa menimbulkan ketergantungan atau adiksi alias kecanduan yang berujung mengancam nyawa penggunanya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
"Lima orang pelaku membawa 33 kilogram sabu dan 42.500 butir pil ekstasi dengan mobil Honda CRV dan Avanza. Mereka merupakan sindikat narkoba jaringan internasional," ujar Kapolda Riau Irjen Nandang kepada merdeka.com, Jumat (3/8).
Menurut Nandang, jika diuangkan, seluruh barang bukti narkoba tersebut bernilai sekitar Rp 42,75 miliar. Narkoba tersebut bisa merusak 207.500 generasi muda.
"Para pelaku ditangkap di depan Pos Polisi Medang Kampai, Kota Dumai. Narkoba tersebut dibawa dari luar negeri melalui perairan masuk ke terlebih dahulu masuk ke sebuah pelabuhan tikus di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis," jelasnya.
Nandang mengatakan, narkoba itu diduga kuat dari China. Karena sabu dikemas dalam 33 paket dengan bungkus teh bertulisan huruf China warna hijau dan kuning, dan 42.500 pil ekstasi itu akan dibawa ke Kota Pekanbaru dan Kota Medan, Sumatera Utara. Lokasi tersebut menjadi target peredaran narkoba para pelaku.
"Lima tersangka yang ditangkap dari pengungkapan itu, dua orang pasangan suami istri, yakni SP (28) warga asal Duri, Bengkalis, SY (38) dan istrinya PA (24) berasal dari Kota Dumai, serta DR (36) dan RD (30) warga Sumatera Utara," ujarnya.
Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Riau AKBP Andri Setiawan menambahkan, pihaknya membutuhkan waktu lebih dari sepekan untuk membuntuti dan mengintai para pelaku.
"Awalnya, dua target yang diduga kuat sebagai penerima barang tersebut yaitu DR dan RD. Lalu kami mengikuti mereka beberapa hari, hingga ke sejumlah kabupaten seperti di Bengkalis, dan Rokan Hilir," kata Andri.
Dengan sabar dan hati-hati, polisi dengan melakukan berbagai peran penyamaran. Hingga tiba waktunya, pada Rabu (1/8) sekitar pukul 01.00 Wib, polisi mendapat informasi adanya narkoba barang baru masuk melalui Sungai Pakning, Bengkalis.
Siang harinya, pelaku pertama inisial SP berhasil ditangkap. Polisi menemukan tujuh kilogram sabu-sabu dan 30.000 butir ekstasi, disimpan dalam jok mobil Avanza warna hitam.
"Namun saat kita geledah mobil SP, kita kembali dapat info ada lagi barang (narkoba) yang masuk menggunakan mobil CRV," ujarnya.
Berbekal informasi yang akurat, polisi kembali melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tidak jauh dari lokasi pertama, yakni di Pos Polisi Medang Kampai Dumai. Saat itu suami istri inisial SY dan PA membawa sabu 26 kilogram dan ekstasi 12.500 butir dengan mobil CRV.
"Kemudian petugas kembali melakukan pengembangan dan berhasil meringkus dua warga Sumatera Utara yang berniat membawa barang itu ke Medan," tutupnya.
Baca juga:
Sembunyikan narkoba di truk buah, 2 pengedar diciduk dalam hotel di Banjarmasin
Petugas Lanud Atang Senjaya temukan 17 paket ganja di dalam kardus
Sejak Januari, 43 kasus narkoba diungkap Bea Cukai Ngurah Rai
Diikuti dari Medan, 2 warga Sulsel ditangkap bawa 4 kg sabu di Kualanamu
Petugas Ngurah Rai ungkap Pasutri penerima paket ineks dan sabu dari Thailand
Tiga pengedar sabu Jawa-Bali dibekuk di Jembrana, 1.020,1 gram diamankan