Bawa sajam & benda mirip pistol, rampok minimarket cuma dapat rokok
Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di sebuah minimarket wilayah Putat, Patuk, Gunungkidul, DIY, Jumat (9/12) dini hari. Aksi pencurian tersebut terekam CCTV terpasang di minimarket. Dari hasil rekaman CCTV diketahui bahwa perampokan dilakukan tiga orang dengan menggunakan senjata tajam dan benda mirip pistol.
Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di sebuah minimarket wilayah Putat, Patuk, Gunungkidul, DIY, Jumat (9/12) dini hari. Aksi pencurian tersebut terekam CCTV terpasang di minimarket. Dari hasil rekaman CCTV diketahui bahwa perampokan dilakukan tiga orang dengan menggunakan senjata tajam dan benda mirip pistol.
Joko Nugroho, salah seorang saksi mata, mengatakan bahwa para perampok datang ketika sedang bertugas menjaga minimarket bersama rekannya. Saat itu, tiba-tiba datang tiga orang dengan mengenakan masker dan menodongkan senjata.
"Kejadian sekitar jam 03.50 WIB. Mereka datang langsung menodongkan senjata. Mereka juga minta ditunjukkan tempat brangkas," ujar Joko, Jumat (09/12).
Joko menceritakan bahwa brangkas ketika itu dalam keadaan terkunci. Kunci brangkas tersebut dibawa kepala toko. "Mereka berusaha membuka brangkas tapi tidak bisa. Akhirnya mereka mengambil rokok dan permen yang ada di toko," terang Joko.
Joko menambahkan, setelah mengambil rokok dan permen, mereka sempat melemparkan mesin uang portabel yang berada di kasir ke kepalanya. Setelah itu para pelaku pergi meninggalkan lokasi kejadian.
"Mereka lari menggunakan mobil berwarna putih yang diparkir agak jauh dari toko. Mereka lari ke arah Wonosari. Begitu mereka pergi saya langsung telepon polisi," ungkap Joko.
Kapolsek Patuk Kompol Mugiman mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus ini. Termasuk menyelidiki senjata yang digunakan apakah senjata api atau hanya mainan.
"Kita berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Gunungkidul untuk menyelidiki kasus ini," kata Mugiman.
Menanggapi terjadinya pencurian dengan kekerasan di minimarket berjejaring, Mugiman mengimbau agar minimarket dan toko besar yang buka 24 menggunakan petugas keamanan. Hal ini penting karena toko dan minimarket 24 jam rawan mengalami perampokan.