Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia.
Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, 30 petugas pengawas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang meninggal dunia. Jumlah itu terhitung sejak 14 Februari 2024 hingga sampai sekarang.
- Bawaslu Minta Kepala Desa Tak Berpihak ke Paslon Tertentu di Pilkada 2024
- 45 Pantun Terlucu di Dunia yang Mengocok Perut, Bisa jadi Pemecah Suasana
- Ketua Bawaslu Akui Ada Penggelembungan Suara PSI: Bukan Hanya Satu Partai
- Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Bawaslu Catat 30 Petugas Pengawas Pemilu 2024 Meninggal Dunia
"Sampai hari ini kan kita hitung, karena kan masa jabatannya sampai dengan hari ini saja. Saya harus cek, sampai minggu ini ada penambahan dua," kata Bagja di Jakarta, Senin (26/2).
"Berarti sekitar 30 orang. Bukan hanya, kalau enggak salah ada PKD (Pengawas Kelurahan Desa), ada juga Panwascam)," sambungnya.
Faktor kelelahan ditengarai menjadi salah satu pemicu banyaknya petugas yang meninggal dunia. Hal ini menjadi bahan evaluasi Bawaslu.
Bagja menegaskan, mereka yang meninggal dunia nantinya diberikan santunan. Saat ini pihaknya masih melakukan pendataan petugas yang meninggal dunia.
"(Sudah diberikan santunan) Tergantung nanti dari akta kematian, ada yang sudah diberikan, ada yang kemudian juga ada yang belum, karena proses administrasi," pungkasnya.