Bawaslu Ingatkan Timses: Media Sosial untuk Tarung Program Bukan Sebarkan Hoaks
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan mengingatkan peserta pemilu dan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon presiden-wakil presiden, media sosial digunakan untuk menyampaikan gagasan visi-misi. Selain itu juga medsos bisa digunakan untuk adu tarung program dan sebagainya.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Abhan mengingatkan peserta pemilu dan tim kampanye dari masing-masing pasangan calon presiden-wakil presiden, media sosial digunakan untuk menyampaikan gagasan visi-misi. Selain itu juga medsos bisa digunakan untuk adu tarung program dan sebagainya.
"Kita juga tidak bisa memungkiri bahwa media sosial ini begitu sangat terbuka sehingga informasi dari siapapun dari orang perorang itu juga bisa masuk di media sosial," kata Abhan di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Selasa (26/2).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Media Sosial juga bisa dimanfaatkan secara maksimal sebagai sarana untuk memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Bukan untuk memecah belah masyarakat.
"Nah ini yang tentu kita harus bersama-sama untuk bisa melakukan pendidikan politik kepada seluruh komponen bangsa ini yang kita bijak dalam menggunakan media sosial agar tidak mengadu domba, fitnah dan ujaran kebencian," sambungnya.
Dia menyayangkan media sosial saat ini justru kerap kali dijadikan untuk menyebarkan hoaks. Seiring dengan memanasnya suhu politik nasional.
"Secara umum memang meningkat ketika hoaks ini sebelum tahun-tahun pemilu dengan memasuki tahun pemilu ini-ini masa-masa kampanye dan sebagainya," ujarnya.
Dalam pandangannya, saling serang dan hoaks yang bertebaran di media sosial sesungguhnya justru merugikan kedua pasangan calon presiden-wakil presiden.
"Kami kira ini semua ya saling counter dan sebagainya kalau pasangan calon ya dua belah pihak gitu kan," ucapnya.
Baca juga:
Bawaslu & Pegiat Pemilu Teken MoU Pengawasan 'Pemilu Anti Hoaks'
Bawaslu Telusuri Dugaan Pidana 3 Ibu Relawan Prabowo Kampanye Hitam di Karawang
Biar Gudang Longgar untuk Pelipatan Kartu Suara, Kotak & Bilik Dikirim ke Kecamatan
Ma'ruf Amin: Saya Kiai Tukang Azan, Kalau Menang Enggak Ada Azan itu Fitnah
Jadi Tersangka, 3 Ibu Penyebar Kampanye Hitam Ditahan di Polres Karawang