Bawaslu Jabar Pantau Ketersediaan Surat Suara
Dia mengatakan, pemantauan yang dilakukan ini juga bertujuan agar petugas sortir dan lipat telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) seperti tidak merokok di dalam ruang sortir, terdaftar dan menyerahkan identitas, sehingga bisa membedakan antara petugas dengan warga umum lainnya.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat memantau ketersediaan surat suara pada Pemilu 2019. Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya kekurangan pada pelaksanaan pemungutan suara 17 April 2019 mendatang.
"Salah satu daerah yang pertama kami lakukan inspeksi mendadak adalah Kabupaten Sukabumi, Jabar. Di gudang logistik tersebut kami melakukan pemantauan untuk mengetahui proses sortir dan lipat surat suara serta apakah ada kekurangan," kata Komisioner Divisi Pengawasan Bawaslu Jabar Zaky Hilmy seperti dilansir dari Antara, Jumat (8/3).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menurutnya, pemantauan ini untuk memastikan surat suara yang diterima oleh KPU setempat sudah tepat jumlah sesuai dengan permintaan dan yang dikirim dari perusahaan yang mencetak surat suara.
Pihaknya saat ini sedang melakukan analisa terjadi kekurangan surat suara akibat selisih penghitungan antara surat suara cadangan dua persen berbasis daerah pemilihan (dapil) dibandingkan dengan surat suara berbasis tempat pemungutan suara (TPS).
Dia mengungkapkan, kemungkinan hal tersebut akan terjadi, sehingga pihaknya melakukan roadshow ke seluruh gudang logistik KPU yang ada di Jabar untuk memastikan ketersediaan surat suara yang akan digunakan nanti.
Menurut Zaky, jika tidak diperiksa kelengkapannya dari sekarang khawatir ada kekurangan saat mendekati hari pemungutan suara, sehingga bisa menyebabkan polemik dan kekisruhan yang berujung kepada sengketa hingga pelaporan.
"Ketersediaan surat suara ini paling krusial, karena bisa menjadi permasalahan. Maka dari itu kami melakukan sidak untuk memastikan keberadaan surat suara terpenuhi," jelasnya.
Dia mengatakan, pemantauan yang dilakukan ini juga bertujuan agar petugas sortir dan lipat telah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) seperti tidak merokok di dalam ruang sortir, terdaftar dan menyerahkan identitas, sehingga bisa membedakan antara petugas dengan warga umum lainnya.
Kemudian untuk gudang atau gedung yang digunakan untuk melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara itu tidak boleh lembab, bebas dari hama, tidak bocor, pengamanannya ketat, dan lain-lain.
Baca juga:
Melihat Penyortiran dan Pelipatan 17 Juta Surat Suara Pemilu 2019
Pelipat Kertas Surat Suara Pemilu 2019 Diberi Honor Rp 90
Surat Suara Pemilu di Kota Medan Mulai Disortir dan Dilipat
Kondisi Surat Suara Pemilu 2019 Rusak
250 Warga Medan Dilibatkan Bantu Sortir & Lipat 4 Juta Surat Suara Pemilu 2019