Bawaslu Terima Ribuan Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu 2019
Selain temuan adanya pelanggaran atas tertukarnya surat suara dan mobilisasi pemilih, Rahmat juga menyebutkan beberapa temuan lainnya seperti ketidaktersediaan kotak suara berjumlah 6.474 di 2.326 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Anggota Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja mengatakan temuan pelanggaran terbanyak saat pelaksanaan pemilu 17 April 2019 adalah surat suara tertukar dan mobilisasi pemilih. Laporan yang diterima Bawaslu hingga dini hari ada laporan 3.371 surat suara tertukar dan 836 laporan mobilisasi pemilih.
"(Mayoritas pelanggaran) ya surat suara tertukar, mobilisasi pemilih," katanya di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (18/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Selain temuan adanya pelanggaran atas tertukarnya surat suara dan mobilisasi pemilih, Rahmat juga menyebutkan beberapa temuan lainnya seperti ketidaktersediaan kotak suara berjumlah 6.474 di 2.326 Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ada pula laporan yang diterima Bawaslu pada pelaksanaan pemilu kemarin yakni TPS tidak ramah bagi penyandang disabilitas.
"Surat suara tertukar ada 3.371. TPS tidak pasang DPT ada 5.477, TPS tidak pasang visi misi paslon ada 18.225, TPS tidak ramah disabilitas ada 22.666, ada dugaan mobilisasi pemilih ada 836. Itu pelaporannya sampai tadi pagi," tukasnya.
Sementara Bawaslu menerima sejumlah laporan temuan adanya pelanggaran pada pelaksanaan Pemilu kemarin. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan ada 2.249 (TPS) tidak melaksanakan pemungutan suara pada 17 April. Umumnya kendala TPS yang tidak bisa melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara dikarenakan keterlambatan logistik.
Komisioner KPU, Ilham Saputra, mengatakan TPS yang belum melakukan kegiatan pemungutan suara pada 17 April kemarin, khususnya TPS di Papua, akan dilakukan pemungutan dan penghitungan suara susulan.Prosesnya, kata Ilham dilakukan hari ini.
"Yang melakukan secara susulan hari ini adalah TPS-TPS di Papua (yang belum menggelar pemungutan suara pada Rabu)," ujar Ilham saat dikonfirmasi.
Sebelumnya secara terpisah Ketua KPU Arief Budiman, menyampaikan perkembangan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Rabu kemarin. Berdasarkan laporan dari daerah, sebanyak 2.249 TPS tidak melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada Rabu.
"Jumlah TPS yang tidak dapat melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara pada tanggal 17 April 2019 adalah 2.249 dari total keseluruhan jumlah TPS yang dibentuk oleh kPU 810.193," ujar Arief Budiman di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Pusat, Kamis dini hari.
Menurut Arief, jumlah tersebut hanya 0,28 persen dari jumlah total TPS di seluruh Indonesia. TPS-TPS tersebut tersebar di 18 kabupaten/kota. Arief mengakui tidak menutup kemungkinan jumlah TPS yang tidak melaksanakan pemungutan suara bertambah.
"Saya perlu ditegaskan laporan tadi sampai dengan Pukul 23.00 WIB Rabu malam, jadi laporan ini bisa saja terus berkembang, bisa saja dikoreksi, apakah mungkin ada laporan yang kurang tepat, nanti kalau ada koreksi kita sampaikan lagi," jelas dia.
Penyebab pemungutan dan penghitungan suara di TPS-tersebut tidak dilaksanakan karena keterlambatan distribusi logistik sehingga pemilih tidak bisa menggunakan hak pilihnya.
"Kemudian, ada yang karena bencana alam misalnya banjir jadi di Kota Jambi sehingga pemungutan suara tidak dapat dilaksanakan," pungkas dia.
Adapun TPS yang tidak ikut melaksanakan pemungutan suara pada 17 April:
Kota Jayapura: 702 TPS
Kabupaten Jayapura: 1 TPS
Kabupaten Keerom: 6 TPS
Kabupaten waropen: 11 TPS
Kabupaten Intan Jaya: 288 TPS
Kabupaten Tolikara: 24 TPS
Kabupaten Pegunungan Bintang :1 TPS Yahukimo: 155 TPS
Jayawijaya: 3 TPS
Nias Selatan: 113 TPS
Kutai Barat: 20 TPS
Banggai: 391 TPS
Jambi: 24 TPS
Kabupaten Bintan: 2 TPS
Kabupaten Banyuasin: 445 TPS
Kabupaten mahakam Ulu: 4 TPS
Kutai Kartanegara: 8 TPS
Berau: 11 TPS
Total: 2249 TPS
Baca juga:
Bawaslu Kaji Kasus Luhut Panjaitan Beri Amplop ke Kiai
Diperiksa Bawaslu, Luhut Menyangkal Lakukan Politik Uang
Bawaslu Dapati 3.066 Pelanggaran, Ada KPPS Coblos Sendiri Sisa Surat Suara
Bawaslu: 20.834 TPS Tak Sediakan Alat Bantu untuk Tunanetra
Tidak Ada Formulir C1, Rekapitulasi Surat Suara di Ratusan TPS Bekasi Molor
Surat Suara Kurang, Bawaslu Bekasi Rekomendasikan Coblosan Ulang di 10 TPS