Bayi Obesitas di Bekasi Dirujuk ke RSCM untuk Penanganan Lebih Lanjut
Dari hasil pemeriksaan awal, ada kemungkinan beberapa faktor penyebab Kenzi mengalami obesitas. Sehingga untuk memastikannya, buah hati pasangan Pitriah dan M Sopiyan itu akan diperiksa lebih lanjut di RSCM.
Muhammad Kenzi Alfaro, bayi dengan kondisi berat badan berlebih menjalani pemeriksaan kesehatan dasar di Rumah Sakit Hermina, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (24/2).
Setelah dilakukan pemeriksaan, rencananya bayi berusia 16 bulan dengan berat badan 27 kilogram itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Apa yang menjadi faktor utama meningkatnya kasus obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Disebutkan, penyebab naiknya kasus obesitas berasal dari pendapatan masyarakat yang cenderung lebih tinggi dari ibu kota. Hal ini memicu pemilihan makanan dan minuman yang tidak tepat secara standar gizi.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
"Iya kami sedang melakukan penanganan obesitas pada pasien Kenzi, rencana mau lanjut ke RSCM untuk penanganan lebih lanjut," ucap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata.
Dari hasil pemeriksaan awal, ada kemungkinan beberapa faktor penyebab Kenzi mengalami obesitas. Sehingga untuk memastikannya, buah hati pasangan Pitriah dan M Sopiyan itu akan diperiksa lebih lanjut di RSCM.
"Masih diteliti, ada beberapa faktor, mungkin dari hormonal atau hal lain, nanti akan diperiksa lebih lanjut oleh Profesor Aryono Hendarto di RSCM," kata dia.
Dia belum bisa memastikan berapa lama Kenzi akan mendapat penanganan medis di RSCM. Karena ada beberapa pemeriksaan kesehatan yang akan dijalani bayi yang tinggal di Desa Pusakarakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi itu.
"Kalau itu lama karena kan diperiksa hormonal, diperiksa yang lainnya, biasanya perlu waktu. Nanti udah ada tim ahlinya di RSCM untuk penanganan kasus-kasus yang langka," ujar dia.
Pemeriksaan Dasar
Wakil Direktur Media Rumah Sakit Hermina Bekasi, Agnes Vianti mengatakan, Kenzi menjalani beberapa pemeriksaan dasar. Di antaranya seperti pemeriksaan darah, profil lipid dan fungsi ginjal.
"Kalau di Rumah Sakit Hermina yang kami kerjakan adalah untuk pemeriksaan laboratorium dasar ya," kata dia.
Hasil pemeriksaan laboratorium itu, lanjut Agnes, akan menjadi modal untuk Kenzie dirujuk ke RSCM. Maksimal hasil pemeriksaan itu akan keluar dalam waktu tiga hari.
"Jadi setelah diambil sampelnya diperiksa di lab, nanti hasilnya akan kami sampaikan, itu adalah dasar, modal untuk Kenzie ke RSCM, walaupun baru sesederhana itu. Kalau hasil laboratorium tidak lama ya, mungkin sekitar tiga hari bisa," tandasnya.
Total Berat Badan 26,9 Kilogram
Sebelumnya, bayi berusia 16 bulan di Kabupaten Bekasi berinisial MKA mengalami obesitas. MKA viral di media sosial karena memiliki berat badan yang tidak normal dari balita seusianya. Total berat dia mencapai 26,9 kilogram. Hal ini menyebabkan orang tua kesulitan menggendong.
Balita MKA kini sudah ditangani tenaga kesehatan dengan menjalani rawat jalan secara intensif sejak Desember 2022.
"Sudah ditangani oleh petugas kesehatan kami. Dari puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit dengan status peserta BPJS Kesehatan aktif," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Supriadinata di Cikarang, Selasa (21/2).
Dia mengatakan MKA terlahir dari pasangan M Sopiyan dan Pitriah yang tercatat sebagai warga Kampung Tambun Permata, RT 002 RW 002, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Petugas mengetahui kondisi obesitas MKA setelah orang tua balita itu mendatangi Posyandu Setyamulya di Desa Pusakarakyat pada Desember 2022 lalu.
(mdk/gil)