Bayi penghuni panti di Pekanbaru tewas diduga alami kekerasan
Zikli, bayi berusia 18 bulan, ditemukan tewas. Korban merupakan penghuni panti asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru dan diduga meninggal dunia secara tak wajar.
Zikli, bayi berusia 18 bulan, ditemukan tewas. Korban merupakan penghuni panti asuhan Tunas Bangsa Pekanbaru dan diduga meninggal dunia secara tak wajar.
Dokter Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau menemukan ada luka lecet dan memar pada tubuhnya. Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Arianto mengatakan, adanya hasil otopsi kuat dugaan balita tersebut meninggal dunia akibat dibunuh dengan benda tumpul.
"Ada kekerasan akibat benda tumpul pada tubuh korban. Untuk itu kita akan menyelidiki siapa pelakunya," ujar Bimo, Senin (30/1).
Kasubbid Dokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto mengatakan, luka lecet ditemukan dokter pada bagian pelipis, perut, pipi dan punggung serta tangan sebelah kiri. "Luka-luka lecet dan memar pada tubuh korban itu diduga akibat kekerasan benda tumpul," ujar Kompol Supriyanto.
Namun, Supriyanto belum bisa memastikan benda tumpul seperti apa digunakan pelaku untuk melakukan penganiayaan terhadap korban sebelum meninggal dunia. "Benda tumpul tersebut bisa berbentuk benda atau bukan benda. Seperti tangan, bukan dianggap benda tumpul. Bisa menggunakan alat atau tidak menggunakan alat dalam hal ini anggota tubuh manusia," pungkasnya.
Tim Forensik Biddokes Polda Riau membongkar makam balita pada Minggu (29/1) kemarin. Itu karena korban diduga meninggal tak wajar di sebuah panti asuhan di Pekanbaru.
Dari hasil otopsi, dokter menemukan tanda kekerasan akibat benda tumpul di tubuh korban, di antaranya luka lecet dan lebam pada sejumlah bagian di tubuh korban. Diduga, korban mengalami penganiayaan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Atas temuan ini, penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru mengamankan dua pengurus panti asuhan Tunas Bangsa. Sedangkan pemiliknya masih dalam pencarian polisi.