Bea Cukai konsisten tingkatkan pengawasan dan penindakan narkotika
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Bea Cukai, khususnya di Soekarno Hatta, telah menggagalkan 248 kasus penyelundupan narkotika.
Bea Cukai terus berkomitmen dalam memerangi peredaran narkotika di Indonesia. Hal tersebut terbukti dari upaya pengawasan yang terus ditingkatkan di berbagai pintu masuk Indonesia. Jumlah penindakan terhadap upaya penyelundupan narkotika melalui bandar udara yang dibawa penumpang juga turut menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun.
Direktur Kepabeanan Internasional dan Antar Lembaga, Robert Leonard Marbun, menyatakan bahwa kendati jumlah penindakan yang terus meningkat, Bea Cukai masih dihadapkan dengan tantangan berbagai modus yang terus dikembangkan oleh para penyelundup.
-
Apa yang disita Bea Cukai Soekarno Hatta? Puluhan kilogram sisik tenggiling yang digagalkan itu dikemas dalam lima paket, yang diperkirakan nilainya mencapai Rp3 miliar. Paket itu dengan pemberitahuan cassava chips dan saat diperiksa didapati keripik singkong bercampur sisik tenggiling yang telah dikeringkan," tegas Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, Rabu (20/12).
-
Bagaimana cara Bea Cukai mengamankan narkoba yang didominasi sabu? "Direktorat Jenderal Bea Cukai di tahun 2023 telah berhasil mengamankan 5,6 ton narkotika yang didominasi oleh sabu atau amfetamin,” jelasnya.
-
Kenapa Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Apa yang membuat Presiden Soeharto membekukan Ditjen Bea Cukai? Presiden Soeharto sempat bekukan Ditjen Bea Cukai pada masanya akibat maraknya pungli.
-
Kapan prasasti Bea Cukai Lycian itu dibuat? Prasasti ini dapat ditelusuri kembali ke masa pemerintahan Kaisar Nero, dengan menyebutkan C. Licinius Mucianus, yang merupakan Gubernur Lycian saat itu, dalam baris ketiga.
-
Siapa yang memimpin penggalian yang menemukan prasasti Bea Cukai Lycian itu? Profesor Nevzat Cevik, direktur penggalian, mengungkapkan penemuan prasasti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami bagian bea cukai dari pelabuhan tersebut, yang memiliki peran penting dalam perdagangan maritim kuno.
"Modus yang dilakukan para penyelundup narkotika terus berkembang namun penyelundupan narkotika khususnya di terminal kedatangan masih didominisasi oleh barang bawaan penumpang, dan penyembunyian di badan," ujar Robert.
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Bea Cukai, khususnya di Soekarno Hatta, telah menggagalkan 248 kasus penyelundupan narkotika. Di tahun 2015, dari modus penyelundupan barang bawaan dan penyembunyian di badan Bea Cukai telah menggagalkan 13 kasus, sementara di tahun 2016 meningkat menjadi 37 penindakan, dan di tahun 2017 sebanyak 42 penindakan.
Selain peningkatan dari segi kuantitas, Bea Cukai juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan dengan meningkatkan sinergi dengan instansi penegak hukum lainnya, di antaranya Badan Narkotika Nasional, Kepolisian Republik Indonesia, dan khusus untuk di bandara, Bea Cukai juga bekerja sama dengan pihak aviation security.
"Untuk meningkatkan kualitas pengawasan, Bea Cukai juga menggandeng aparat penegak hukum lainnya agar pengawasan yang dilakukan dapat semakin efektif," ungkap Robert.
Robert juga menuturkan bahwa Bea Cukai mengimbau kepada masyarakat untuk dapat menginformasikan kepada petugas terkait kecurigaan terhadap adanya peredaran narkotika.
"Petugas tentunya akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat. Dengan adanya informasi dari masyarakat tentunya akan dapat membantu petugas dalam memberantas peredaran narkotika," pungkas Robert.
(mdk/hrs)