Beda dengan Menhan, KSAD sebut Pangdam Bukit Barisan tak dicopot
Gatot menduga, pencopotan yang dimaksud Menhan Ryamizard, bentrok TNI vs Polri pada September lalu.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Gatot Nurmantyo kaget saat ditanya soal pemecatan Pangdam Bukit Barisan dan Dandim 316/Batam pasca bentrokan TNI vs Polri beberapa waktu lalu. Dia menegaskan keduanya dalam jabatan masing-masing.
Gatot menduga, pencopotan yang dimaksud Menhan Ryamizard Ryacudu terkait bentrok TNI vs Polri yang terjadi pada September 2014 lalu.
"Itu yang lalu, pada saat kejadian pada tanggal 21 September. Pangdamnya dimutasi, danremnya dimutasi, begitu," ungkap Gatot di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11).
Untuk kejadian bentrok baru-baru ini, Gatot mengatakan, masih dilakukan investigasi terhadap pihak-pihak terkait bentrok menewaskan 1 anggota TNI tersebut.
"Yang ini kan, masa saya mutasi begitu saja. Investigasi, lihat dulu dong latar belakangannya bagaimana, baru kita ambil keputusan," jelas Gatot.
Menurut Gatot, saat ini tim investigasi sedang bekerja, pun tim psikologi dari TNI guna menyelidiki kasus bentrokan tersebut. "Tim investigasi sedang bekerja untuk mengadakan penyelidikan, penyidikan dan proses hukum. Kata presiden, kita akan mencari bagaimana solusi permanen. Nah, untuk mengatasi solusi permanen gak bisa ngawur dong. Harus ditinjau dari berbagai aspek," imbuh Gatot.
Proses penyelidikan tersebut, menurut Gatot, tidak diberi batas waktu, namun diberi penekanan untuk menyelidiki hingga tuntas.
"Jadi, saya sudah menyampaikan ke kapolri, saya tak akan menyampaikan apapun mengenai masalah Batam. Semua diserahkan ke tim investigasi dan tim masih bekerja terus," tutur Gatot.
Terkait dengan pemecatan prajurit yang terlibat, Gatot menegaskan, pemecatan harus berlandaskan proses hukum yang jelas. "Tidak mungkin saya langsung pecat. Emangnya siapa saya. Zaman sekarang kan bisa dituntut hukum lagi. Tapi proses penyelidikan dulu, baru penyidikan, pemberkasan, diberikan ke oditur militer, setelah itu disidangkan, keputusan pengadilan yang memecat atau tidak," tutur Gatot.
Gatot menegaskan investigasi akan diungkap secara terbuka.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu mengatakan akibat bentrokan di Batam, sudah ada penggantian posisi pimpinan Kodam I. Namun untuk di level prajurit, Ryamizard mengatakan bakal melakukan pemecatan.
"Kodam I kan panglimanya ganti, dandim juga diganti. (Prajurit) ya nanti dipecat. Tapi laporan dari KSAD sudah ada, itu segera. Kita cari masalahnya, kalau memang dipecat ya dipecat, kalau memang salahnya jangan dipecat, jangan. Kalau ditunjuk kamu salah, dia terima," ungkap Ryamizard.